JEMBER, www.jembertoday.net – Memasuki musim penghujan kerawanan pangan dan bencana membayangi warga Kabupaten Jember. Wilayah Kecamatan Sukorambi merupakan salah satu yang tingkat risikonya tinggi. Bedah potensi pangan dan mitigasi bencana Sukorambi menjadi topik hangat dalam rapat koordinasi bulanan kali ini.
Sebelum rakor, Muspika Sukorambi dan pemerintahan sesa serta tamu undangan mengikuti apel gabungan di halaman pendopo kecamatan, Selasa (12/11/2024).
Dalam amanatnya, Camat Asrah menjelaskan, “Apel gabungan dan rakor ini merupakan kegiatan rutin, tetapi kali ini menjadi menarik karena kami membedah potensi pertanian di wilayah Kecamatan Sukorambi dalam rangka memperkuat ketahanan pangan untuk mendukung program makan bergizi gratis dan sekaligus mitigasi bencana. Para narasumber dalam rakor saat ini dari anggota Komisi A DPRD Kabupaten Jember, Dinas TPHP dan BPBD. Harapan saya seluruh desa di wilayah Kecamatan Sukorambi tidak hanya menjadi penonton tetapi juga sebagai pemain dalam rangka optimalisasi pertanian dalam mendukung program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis sehingga perekonomian tetap berputar. Termasuk dalam menciptakan rasa aman dan nyaman masyarakat di musim penghujan, perlu adanya pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.”
Dalam rakor, Suprastija dari Dinas TPHP menyampaikan, Kecamatan Sukorambi memiliki potensi pertanian sangat bagus.
“Potensi pertanian di Sukorambi sangat bagus. Ada beberapa program yang sudah digelontorkan di Sukorambi, misalnya untuk mencukupi kebutuhan air lahan pertanian, Kementerian Pertanian menyediakan mesin pompa yang bekerja sama dengan Dinas TPHP dan Kodim 0824 Jember. Harapan kami, program itu bisa dimanfaatkan untuk membantu dalam menyediakan ketersediaan pangan di Wilayah Kecamatan Sukorambi” ungkap Suprastija.
Perlu diketahui, topografi Kecamatan Sukorambi banyak berupa bukit dan pegunungan, sehingga kebutuhan air untuk pertanian masih menjadi masalah.
Baca Juga : Rembuk Stunting: TPPS Desa Jubung Komitmen Percepatan Penurunan Stunting
Sedangkan dari TRC BPBD Kabupaten Jember, Parmuji, mengapresiasi mitigasi bencana Sukorambi.
“Sukorambi memiliki potensi sumberdaya yang hebat. Ada relawan tagana, destana (desa tangguh bencana), ada kencana (Kecamatan Tangguh Bencana) dan Muspika yang setiap waktu siaga terhadap potensi kebencanaan di wilayah,” kata Parmuji.
Ia juga mengapresiasi Camat Sukorambi. “Pak camat pernah berdinas di BPBD, tentunya banyak memahami terkait kebencanaan. Harapan saya, optimalisasi potensi Destana, Katana (Keluarga Tangguh Bencana) dalam rangka pencegahan dan kesiapsiagaan bencana” ungkap Parmuji, yang sekaligus motor WCDI (World Clean up Day Indonesia) Jember.
Sementara Siti Baidaus Sholeha, M Pd, anggota Komisi A DPRD Kabupaten Jember menyambut baik langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh camat beserta staf dan jajaran Kecamatan Sukorambi.
“Pak Camat sudah antisipasi terlebih dahulu dalam rangka menyiapkan potensi pertanian untuk kegiatan mendukung program makan bergizi gratis. Ini ibu+ibu nanti tidak repot menyiapkan makan untuk anaknya sekolah, sudah disiapkan,” ungkap politisi Partai Persatuan Pembangunan itu.
Ia juga menyarankan agar ranting-ranting pohon besar dirempesi agar tidak membahayakan di saat hujan disertai angin.
Sebagai tambahan, Camat Sukorambi turut mengundang Panwascam sebagai antisipasi dan sekaligus menepis isu netralitas ASN. (Sgt)