JEMBER, www.jembertoday.net – Penyakit tuberkulosis di Kabupaten Jember masih cukup tinggi. Masyarakat banyak yang belum memahami tentang penyakit nonbawaan ini, baik penyebab dan cara pengobatannya. Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (PC IAI) Kabupaten Jember melalui program ‘Apoteker Bertamu’ berupaya membantu pemerintah mengatasi penyakit ini.
Program Apoteker Berantas Tuberkulosis Bersamamu (Apoteker Bertamu) adalah program unggulan IAI yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, pemahaman serta sikap perilaku masyarakat terhadap penyakit tuberkulosis (TBC).
Ketua PC IAI Jember Ika Norcahyanti kepada media ini mengatakan kegiatan pagi hari ini, Minggu, (24/11/2024) adalah puncak dari rangkaian kegiatan ‘Apoteker Bertamu’. Kegiatan diisi dengan senam bersama masyarakat, games edukasi terkait TB, dan pemberian doorprize.
“Sebelumnya kami telah melakukan advokasi kepada pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Kecamatan Patrang, dan Kelurahan Gebang. Lalu ditetapkan lokasi kegiatan berada di RW 18 Lingkungan Gebang Darwo Timur di Kelurahan Gebang,” ucap Ika, yang sehari-hari bekerja sebagai dosen di Fakultas Farmasi UNEJ.
Kemudian tim melakukan prasurvei terkait pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai penyakit tuberkulosis. “Setelah itu kami berikan edukasi tentang apa itu tuberkulosis, termasuk bagaimana cara pengobatannya, apa yang dapat dilakukan oleh masyarakat agar tidak tertular. Kemudian kita melakukan pascasurvei,” terang Ika kepada wartawan Jember Today.
Baca Juga : Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Ibu Hamil
Ika juga mengatakan, “Targetnya adalah agar masyarakat mempunyai pengetahuan, sikap, dan perilaku yang baik dan benar mengenai tuberkulosis yaitu bagaimana cara pencegahan dan pengobatannya serta mau menularkan pengetahuan tersebut kepada yang lain.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember diwakili oleh Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Yenny Ar Tanjung, mengapresiasi IAI Jember dengan program ‘Apoteker Bertamu’-nya.
“Tentunya kami sangat mendukung sekali, karena kegiatan ini juga mendukung program dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember,” ungkap Yenny.
Ia mengakui bahwa penyakit tuberkulosis di Jember masih tinggi. Hal yang menyebabkan lambannya pengobatan dari penyakit ini adalah kepatuhan penderita untuk minum obat yang masih kurang.
Yenny menjelaskan juga, pasien TBC jika ingin sembuh total harus meminum obat minimal 6 bulan, sehari bisa mengonsumsi 3 sampai 4 item obat. Ia berharap IAI Jember ke depan bisa melakukan hal serupa di tempat-tempat lain di wilayah Kabupaten Jember. (Sgt)