
JEMBER, www.jembertoday.net – Harga kopi dunia saat ini sedang melambung tinggi. Perumda Perkebunan Kahyangan Jember tawarkan skema bisnis kopi kepada petani kopi rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Core bisnis Perumda Perkebunan Kahyangan Jember, yang lama dan masih dipertahankan adalah tanaman kopi, karet dan kakao. Ketiga jenis tanaman tersebut telah diperbaharui.
Tanaman kopi milik perusahaan Pemerintah Daerah Kabupaten Jember, saat ini ada yang sudah berbuah dan ada juga yang belum berbuah. Sedangkan di sekitar kebun-kebun milik PDP Kahyangan, yang sekarang berganti nama Perumda Perkebunan Kahyangan, ada tanaman kopi rakyat.
Baca Juga : Kebakaran di Kebun Sumber Tenggulun Tak Banyak Berpengaruh pada Keuangan Perumda Perkebunan Kahyangan Jember
Untuk meningkatkan kapasitas produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani kopi, Perumda Perkebunan Kahyangan menawarkan beberapa skema kerja sama.
Direktur Utamanya, Sofyan Sauri, SM., MM, menjelaskan kepada Wartawan Jember Today soal skema bisnis kopi itu. “Kita punya empat skema, yang kita tawarkan untuk kopi rakyat. Pertama jual putus, kedua jasa pengolahan kopi, ketiga sebagai off taker-nya perbankan dan keempat beli gelondong merah atau re ceri,” ungkap Sofyan, Jumat, (17/1/2025).

Sofyan menjelaskan masing-masing skema yang diyakini akan meningkatkan kesejahteraan petani kopi.
Jual putus. Kopi rakyat berupa green been yang sudah dikupas kulitnya dibeli apa adanya oleh Perumda Kahyangan. Petani tidak ribet memilah-milah biji kopinya sebab akan langsung dibeli.
Jasa pengolahan. Perumda Kahyangan memiliki mesin pengolahan kopi yang modern dengan kapasitas besar. Di sana juga menyediakan jasa pengolahan kopi. Kopi petani yang baru dipetik pun bisa langsung diproses. Ada white process, manual process. Disana pernah memproses kopi racutan dimasukkan ke masaon, lalu digridder 2 kali sehingga menghasilkan kopi asalan (sachet).
Off Taker Perbankan. Perumda Perkebunan Kahyangan telah dipercaya oleh perbankan (beberapa bank) sehingga menjadi penjamin pasar untuk petani kopi yang ingin mendapatkan kredit perbankan (KUR).
Keempat, beli gelondong. Perumda Kahyangan siap beli kopi petik merah petani dengan harga pasar (terkini). Sofyan menambahkan informasinya, pada tahun lalu omset kopi olahan sendiri mencapai 25 ton dan kopi rakyat (kopi petani) dengan skema jual putus mencapai 25 ton juga.
Sebagai tambahan informasi, saat ini harga kopi robusta dan arabika grade 1 berkisar Rp100.000 sampai Rp130.000 per kilogram. (Sgt)