JEMBER, www.jembertoday.net – Persoalan kekerasan seksual yang menimpa perempuan tidak bisa diatasi oleh satu pihak saja tetapi harus melibatkan semua stakeholder. Perguruan Tinggi adalah salah satu stakeholder yang ikut berkepentingan terhadap persoalan tersebut. Keselarasan pencegahan dan penanganan antara Perguruan Tinggi (PT) dengan pemerintah berperan besar menekan angka kasus kekerasan seksual terhadap perempuan.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) sebagai leading sektor Pemerintah Kabupaten Jember terkait kekerasan seksual terhadap perempuan memberikan apresiasi kepada beberapa perguruan tinggi yang berperan aktif dalam hal itu.
Baca Juga : Tarian Kolosal Siswa SMPN 1 Ambulu Semarakkan HUT Kabupaten Jember ke-96
Sekretaris DP3AKB Kabupaten Jember Poerwahjoedi mewakili Plt Kepala Dinas mengatakan, meski perkawinan dini angkanya turun tetapi masalah lain masih relatif tinggi antara lain, angka korban kekerasan perempuan dan anak. Kolaborasi melalui satgas PPKPT (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi) di masing-masing PT diharapkan akan mendongkrak index pembangunan gender di Jember ke depannya.
Hari ini Senin, (7/1/2025), Poerwahjoedi bersama Kabid Pemberdayaan Perempuan DP3AKB berkeliling kota untuk menyerahkan apresiasi berupa Piagam Penghargaan ke 5 Perguruan Tinggi di Kabupaten Jember.
1. Institute Teknologi dan Sains Mandala Jember
(ITS Mandala) Rektor ITS Mandala Dr. Suwignyo Widagdo, SE., MM, menerima Piagam Penghargaan di ruang kerjanya. Ia sekaligus mengapresiasi Pemkab Jember.
Suwignyo mengakui bahwa permasalahan kekerasan seksual di kampus kuning Jember berpotensi besar dan harus terus terpantau sehingga satgas mengedepankan pencegahan dengan melibatkan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang ada. Bahkan ada materi kuliah ‘Anti’ bagian dari mata kuliah Bela Negara pada mata kuliah umum.
ITS Mandala telah menerapkan prinsip-prinsip PPKPT dengan slogan 6 ANTI, yaitu Anti kekerasan fisik, Anti kekerasan Psikis, Anti perundungan (bulliying), Anti kekerasan seksual, Anti diskriminasi, intoleransi, Anti kebijakan yang mengandung kekerasan, Anti Miras dan Anti narkoba.
2. Polije
Wahyu Kurnia Dewanto, S.Kom, M.T. selaku Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan mewakili Direktur Polije menerima piagam penghargaan dari Pemkab Jember lewat DP3AKB. Ia berterima kasih atas penghargaan tersebut.
Wahyu mengatakan pihak Polije proaktif mendukung program tersebut dengan menfasilitasi satgas PPKPT untuk bekerjasama dengan DP3AKB sejak tahun 2022.
Polije berharap kerjasama berlanjut. Ia mengatakan, meski berkembang pesat tapi di Jember masih ada hal-hal jeleknya. Perlu ada keberanian speak up dalam hal kekerasan seksual.
Ketua Satgas PPKPT Polije, Prof (Can). Dr Muksin, melaporkan bahwa satgas Polije berkembang pesat. PPKPT, ada 6 item yang ditangani oleh 11 personil, terdiri dari 4 dosen, 7 mahasiswa. Muksin, mengapresiasi Pemkab Jember, penghargaan ini menjadi motivasi dan semangat baru.
3. Universitas PGRI Argopuro (UNIPAR) Jember
Rektor Universitas PGRI Argopuro (UNIPAR), Basuki Hadiprayogo, S. STP., M. Si, mengatakan sebelum Permenristek no. 55/2024 lahir UNIPAR Jember sudah memiliki Unit Perlindungan perempuan.
Saat ini ada 1.900 an mahasiswa penerima beasiswa KIP dengan menerima biaya hidup Rp.800.000 per bulan dan biaya pendidikan ditanggung pemerintah.
Wahyu yakin programnya selaras dengan pencegahan perkawinan dini Pemkab Jember. Ia menyampaikan data, tahun 2024 ada 7 kasus pernikahan dini yang menggugurkan program KIP dan tahun lalu ada 23 mahasiswa. Total 30 mahasiswa.
Tercatat ada 280 mahasiswa disabilitas (terbanyak) se Indonesia di UNIPAR Jember saat ini. Dengan jumlah mahasiswa aktif sebanyak 9600 an, 40 persen kuliah tatap muka di kampus lainnya tersebar, seperti di pondok pesantren secara online.
4. UNMUH Jember
Rektor UNMUH Dr. Hanafi, M.Pd menerima Piagam Penghargaan sebagai kampus yang mendukung pencegahan kekerasan seksual pada perempuan di ruang Rektor. Dikatakan oleh Hanafi, UNMUH Jember siap terus bersinergi dengan Pemkab Jember dalam urusan tersebut. Bahkan ia mempersilahkan DP3AKB menjalin kerja sama langsung dengan Fakultas Psikologi UNMUH Jember.
Perlu diketahui, UNMUH Jember adalah satu-satunya universitas di Jember yang memiliki fakultas psikologi.
5. STIA Pembangunan Jember
Ketua STIA Pembangunan Dr. Nungky Viana Feranita, S.T., M.M, menerima kedatangan Poerwahjoedi dan rombongan di ruang kerjanya. STIA Pembangunan saat ini sebagai Kampus Unggulan kategori anti korupsi, kekerasan seksual, bullying, dari LLDikti Wilayah VII Jawa Timur.
Nungky berterima kasih atas penghargaan dari Pemkab Jember dan siap meneruskan kerjasama dengan DP3AKB Jember. Sebagai unsur pendidikan pihaknya siap membantu meningkatkan angka IPG, bidang kesehatan, pendidikan dan lapangan pekerjaan. (Sgt)