

JEMBER, www.jembertoday.net – Musyawarah Antar Gereja (MAG) Jember bersama Paroki Santo Yusup Jember menggelar lomba Vokal Grup OMK dan Lomba Paduan Suara.
Lomba vokal grup OMK (Orang Muda Katolik) se Kabupaten Jember diikuti oleh 3 Paroki, yaitu paroki Santo Yusup Jember, Paroki Sempusari (HTSPM Sempusari), Paroki Ambulu. Sedangkan Paroki Tanggul tidak bisa mengikuti lomba karena kaum mudanya tidak mencukupi untuk membentuk tim.
Baca juga: Gus Fawait Perkuat Sinergi Ulama dengan Umara Jember
Lomba kedua adalah lomba paduan suara antar wilayah Paroki Santo Yusup. Lomba ini diikuti oleh 13 tim dari masingmasing wilayah se Jember. Ada 1 wilayah yang tidak bisa mengikuti.
Lomba digelar di aula Santo Elia di samping gereja Katolik Santo Yusup Jember, Sabtu, 1 November 2025. Sedianya panitia mengundang Bupati Jember Muhammad Fawait tetapi karena ada giat yang bersamaan di Jember Sport Garden (JSG) Bupati diwakilkan ke Asisten 1 bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Adi Wijaya.
Tema pada lomba, mengutip pepatah Latin, “Qui bene cantat, bis orat” berarti “Siapa yang bernyanyi dengan baik, berarti dia berdoa dua kali.” Pepatah ini sering dikaitkan dengan Santo Agustinus.
Ketua panitia lomba, FX Armand Prasetya, menyebutkan ada kesamaan dalam program kerja Paroki Santo Yusup dengan MAG Jember. “Lomba ini gunanya untuk mempererat persaudaraan gereja Katolik di Kabupaten Jember dan antar wilayah di paroki Santo Yusup,” ucap Armand sapaannya kepada awak media massa saat jeda.
Ia berharap dengan adanya lomba itu umat makin tergerak dalam kegiatan-kegiatan gereja, utamanya kaum muda. “Orang Muda Katolik kita ini kalau tidak digerakkan dengan adanya kegiatan mereka lebih suka di rumah, lebih suka main games, dan lain sebagainya,” katanya.
Menurut Armand, dengan mengikuti lomba Orang Muda Katolik akan tergerak ikut, jiwa kompetisinya muncul dan saling mengenal dengan anak muda paroki lain.
Sedangkan Ketua Paroki Santo Yusup Jember, Romo Utus, O.Carm, tampak senang dengan kegiatan itu. “Tiga tahun ini keuskupan memberikan ruang sangat lebar kepada Orang Muda Katolik untuk mengembangkan diri,” ujar Romo Utus saat memberikan sambutan pada pembukaan lomba.
Romo Utus juga mengatakan bahwa lomba itu bagian dari pembinaan bagi Orang Muda Katolik di Kabupaten Jember. “Pada jaman ini ke gereja bukanlah pilihan pertama bagi anak muda, ungkap Romo Utus.Dia berharap OMK lebih bersemangat lagi untuk datang ke gereja, mengikuti ibadah misa dan kegiatan-kegiatan rohani lainnya.

Usai lomba Vokal Grup OMK, Ketua MAG Jember, Ignatius Sumarwiadi, yang juga sebagai jemaat Paroki Santo Yusup, mengatakan keterkaitan MAG. “Ini satu rangkaian kegiatan pembinaan kerohanian MAG yang bekerja sama dengan gereja-gereja,” terang Marwi sapaan akrabnya.
Mantan legislator Kabupaten Jember itu menyampaikan juga bahwa telah dilaksanakan lomba yang sama untuk gereja-gereja Kristen se Kabupaten Jember pada Bulan Mei 2025.
“Tujuan lomba-lomba paduan suara dan vokal grup itu adalah pertama meningkatkan kualitas dan kapasitas pelayanan peribadatan atau liturgi di gereja masing-masing,” terang Marwi.
Kedua, memberikan ruang kepada orang-orang muda untuk berkreasi supaya pujian (kepada Tuhan) itu tidak stagnan, tidak statis, terkesan membosankan.
Ketiga, membangun persaudaraan antar pemuda, antar jemaat, sehingga persekutuan jemaat semakin nyata, Sumarwiadi menjelaskan kepada awak media.

Sementara itu, Adi Wijaya atas nama Bupati Jember mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas terselenggaranya lomba. Menurut Bupati Fawait ada korelasi antara lomba paduan suara itu dengan program pengentasan kemiskinan di Jember.
“Salah satu item penanganan kemiskinan jangka panjang adalah melalui pembangunan mental, spiritual, maupun pendidikan. Hal ini bersinergi dengan pelaksanaan lomba yang digagas oleh Gereja Santo Yusup Jember,” ujar Adi Wijaya, pejabat Pemkab Jember yang juga anggota jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jember.
Adi menekankan pesan Bupati Fawait, semua kegiatan gereja yang mengarah pada pembentukan mental akan didukung oleh bupati. “Kegiatan keagamaan yang tanda kutip bisa membentuk mental manusia di kabupaten Jember bisa semakin bagus akan didukung oleh beliau,” tandas Adi Wijaya.
Pelaksanaan lomba dibagi 2 tahap. Pertama lomba Vokal Grup OMK dari pembukaan hingga pukul 12.00 wib. Kemudian pukul 13.00 hingga 18.00 wib lomba paduan suara antar wilayah Paroki Santo Yusup Jember. (Sgt)





riwdpxehtslhydzwplsvtmkjmlgfft