JEMBER, www.jembertoday.net – Kondisi cuaca hujan di Jember pada seminggu terakhir mengakibatkan Sungai Bedadung dan Sungai Jompo meluap. Luapan debit air dan kuatnya arus mengakibatkan endapan sedimen berupa lumpur tanah dan sampah rumah tangga. Akibatnya pompa intake Perumdam Tirta Pandalungan di wilayah Tegalbesar terdampak.
Direktur Utama Perumdam Tirta Pandalungan Jember Miftahur Ridho SEI., menjelaskan bahwa pompa intake Tegal Besar berkapasitas 60 liter per detik dengan jumlah layanan sekitar 7 ribu saluran rumah. Secara tangkapan debit air, lokasi tersebut sangat ideal. Namun, memiliki kelemahan ketika kondisi banjir atau sungai meluap.
“Sejak Selasa tanggal 24 Desember 2024 malam hingga saat ini, Tim Produksi PTPJ masih bertahan di lokasi untuk melakukan upaya pembersihan dan pemulihan unit produksi,” tuturnya.
Ridho, sapaan Dirut Perumdam Tirta Pandalungan itu juga menyatakan pelanggan yang terdampak masih dilayani dengan menggunakan truk tangki air, dengan terlebih dahulu menghubungi customer service.
Baca Juga : Perumdam Tirta Pandalungan Jember Penuhi Harapan Bupati Hendy
Ridho juga berharap agar masyarakat ikut menjaga kebersihan sungai, sebagai salah satu sumber air di perusahaan air milik Pemkab Jember.
Adapun wilayah yang terdampak meliputi; jalan Imam Bonjol, Hayam Wuruk, Mojopahit, KH Shidiq, Wahid Hasyim, Sunan Kudus, Sunan Bonang, Sunan Giri, Kalijogo, Ampel, Teuku Umar, Moh Yamin, Sunan Muria, Sunan Drajad, Agus Salim, Sunan Ngadilangu, Demak, Raden Rahmad, Sentot Prawirodirjo, Kertabumi, Kyai Mojo, Panglima Polim, Mangkubumi, San Cefila, Perum Villa ITB, Royal City, Bumi Kaliwates, Bedadung, Tegal Besar Raya, Sumber Bendo, Villa Tegal Besar, Queen Gardenia, Graha Citra Mas, Bumi Tegal Besar, Muktisari, Nusantara, HOS Cokroaminoto, Tegal Besar Permai 1 dan 2, Tegal Besar Residence, Tegal Besar Estate, Tegal Besar Cluster, New Tegal Besar Cluster, Taman Anggrek, Demang Mulya, Pondok Bambu, Pondok Gede dan Taman Gading. (*/redaksi)