JEMBER, www.jembertoday.net — Kabupaten Jember, yang terkenal akan keasliannya dan kekayaan alamnya, kini berpotensi menjadi destinasi wisata eksklusif yang mendukung tren “Jomo” (Joy of Missing Out) bagi para wisatawan.
Tren Jomo, yang merujuk pada pilihan untuk menikmati waktu sendiri jauh dari hiruk-pikuk media sosial, semakin diminati terutama oleh wisatawan asing yang mencari ketenangan dan pengalaman autentik.
Menurut Jeffry Wibisono, General Manager Hotel Java Lotus Jember, Kabupaten Jember cocok untuk menjadi destinasi wisata eksklusif, yang berbeda dari destinasi wisata massal lainnya.
“Jember memiliki karakteristik alam yang unik. Meskipun dikelilingi oleh dataran tinggi, udara di sini tetap hangat, menjadikannya ideal untuk wisatawan yang ingin merasakan kedamaian dalam suasana yang bersahaja dan alami,” ujar Jeffry, Jumat, (8/11/2024).
Baca Juga : Jember Financial Expo (JFE) 2024 Diikuti 62 Lembaga Jasa Keuangan
Demikian pun dengan masyarakatnya. Warga lokal Jember cukup hangat, ramah, penuh kekeluargaan ketika bertemu dengan wisman, papar pria keturunan Belanda itu.
Beberapa lokasi di Jember dianggap sangat cocok untuk kegiatan “glamping” (glamorous camping), sebuah konsep berkemah mewah yang menjadi tren wisata Jomo. Daerah Garahan dan Rembangan adalah contoh destinasi yang potensial. Kedua tempat ini menawarkan pemandangan alam yang memukau dan memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati ketenangan di tengah alam, jauh dari keramaian dan rutinitas kehidupan perkotaan.
Demikian pula tempat-tempat lain di lereng Gunung Argopuro, masih banyak yang alami.
“Dengan potensi yang ada, kami optimis bahwa Jember bisa menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang ingin menikmati waktu berkualitas dengan alam, tanpa merasa terganggu oleh teknologi atau kesibukan dunia digital,” tambah Jeffry.
Wisata Jomo di Jember diharapkan mampu mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan, sekaligus memperkenalkan kekayaan alam dan budaya lokal kepada dunia internasional. Dengan pengembangan fasilitas yang mendukung serta promosi yang tepat, Jember memiliki kesempatan besar untuk menjadi destinasi wisata eksklusif dan menarik bagi mereka yang mendambakan pelarian dari kehidupan sehari-hari.
Sebagai tambahan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember mengadakan acara Selling Mission, yaitu mempertemukan pengelola destinasi wisata alam dengan pihak agen wisata dan hotel.
Kepala Disparbud Kabupaten Jember lewat Kabid Pariwisatanya Deta Irama mengatakan, acara berlangsung di Hotel Java Lotus Jember dengan diikuti 18 sellers (pengelola destinasi wisata dan hotel) dan 20 buyers (agen tour wisata).
Rencananya esok hari para buyer akan diajak berkeliling ke wisata big plantation di Kecamatan Panti yaitu Perkebunan Gunung Pasang. (RenPam)