
JEMBER, www.jembertoday.net – 4 Kantor di bawah Kemenkeu (Kementrian Keuangan) yang ada di wilayah Tapal Kuda atau Jember Raya menunjukkan kinerja cukup baik pada tahun 2024. Keempat Kantor itu adalah Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama, Kantor Pengawasan dan Bea Cukai dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKLN).
Diketahui saat press release APBN Assets Liabilities Committe (ALCO), kinerja keempat Kantor se Tapal Kuda atau Jember Raya mencapai target, bahkan ada yang melebihi target.
Baca Juga : Dana Transfer Ke Daerah (TKD) dari Pusat ke Jember 2025 Fantastis, KPPN Jember Beri Tahu Besarannya
Kepala KPP Pratama Jember, Subagio, menyampaikan penerimaan pajak dari Januari sampai Desember 2024 untuk KPP Pratama Jember, Banyuwangi, Situbondo dan Probolinggo, mencapai 3.236,142 miliar dari rencana perolehan 3.158,890 miliar atau 102,45 dari target.
Penerimaan pajak itu berasal dari pajak penghasilan Rp1.809.794.405.278, PPN dan PPnBM Rp1.240.512.471.437, PBB Rp93.841.529.649 dan pajak lainnya Rp91.994.134.610.

Kepala Kantor Bea Cukai Asep Munandar yang diwakilkan Kepala Seksi Pembinaan dan Penindakan Arief R, menyampaikan kinerja selama tahun 2024, yang hasilnya juga melebihi target. Kantor Bea Cukai Jember raya meliputi Kabupaten Jember, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Banyuwangi.
Kantor Bea Cukai Jember mampu merealisasikan BM (Bea Masuk) dan cukai 1.277,57 miliar dari target 1.269,22 miliar atau sebesar 100,66 persen. Kantor Bea Cukai Banyuwangi merealisasikan 82,62 miliar dari target 82.42 atau sebesar 100,25 persen. Kantor Bea Cukai Probolinggo merealisasikan 1.292,94 miliar dari target 1.290,28 atau 100,21 persen.
Secara keseluruhan, dari 3 kantor Bea cukai tersebut capaiannya 100,42 persen.
Sedangkan KPKLN Jember melaporkan hal senada, realisasinya melebihi target. Kepala KPKLN Jember, Wahyu, yang diwakilkan Sujianto, menyampaikan bahwa selama 3 tahun berturut-turut KPKLN Jember mampu merealisasikan melebihi target. Tahun 2022 merealisasikan Rp19.762.268.266, 10 dari target Rp15.330.000.000, 00 atau 128 91 persen. Tahun 2023 mampu merealisasikan Rp20.057.176.700, 00 dari target Rp16.026.000.000, 00 atau 125,15 persen. Tahun 2024 realisasinya Rp23.260.868.491 dari target Rp17.417.299.919, 16 atau 133.55 persen.
Sementara, Kepala KPPN Jember, Dirgohaju Widodo, menyampaikan alokasi belanja tahun 2024 di Kabupaten Jember (juga Lumajang), Bondowoso dan Banyuwangi mengalami peningkatan sebesar 19 persen, dari 4,4 trilyun ke 5,3 trilyun.
Alokasi Belanja itu untuk belanja pegawai sebesar 2,1 trilyun, belanja barang 2,5 trilyun, belanja modal 702 miliar, dan belanja bansos 20 miliar. Sedangkan Transfer Ke Daerah (TKD) mengalami kenaikan, dari 12,4 trilyun ke 12,7 trilyun atau 2 persen.
Rincian TKD tahun 2024, untuk DAU sebesar 7,5 trilyun, DBH sebesar 898 miliar, DAK fisik 455 miliar, DAK non fisik 2,1 trilyun, Dana Desa sebesar 1,5 trilyun dan insentif fiskal sebesar 114 miliar.
Alokasi APBN tahun 2024 (Dana K/L dan TKD) yang disalurkan APBN di KPPN Jember sebesar 17,8 trilyun, naik 7 persen dari tahun 2023 yakni 16,7 trilyun.
Di Kabupaten Jember 4 Kantor di bawah Kemenkeu itu ada. KPPN dan Kantor Bea Cukai bersebelahan di Jalan Kalimantan. KPP Pratama Jember di Jalan Karimata dan KPKLN di Jalan Slamet Riyadi, Patrang. (Sgt) .