JEMBER, www.jembertoday.net – Jih Hendy diam-diam bangun sanggar seni milik maestro Kejung asli Kabupaten Jember, Jamhari. Sanggar seni berada di halaman depan rumah Jamhari di RT 006 RW 031 Lingkungan Sumberpakem Kelurahan Kebonsari Kecamatan Sumbersari, Jember.
Jamhari adalah seniman tradisi kejung atau penembang syair-syair berbahasa madura. Termasuk salah satu maestro, karena sudah membawa kejung sampai ke panggung internasional bersama Linkrafin.
Bagian dari Masyarakat Jember Nusantara atau Majantara, sebuah gerakan untuk pelestarian kesenian dan kebudayaan lokal dengan slogan ‘Melanjutkan Tradisi’.
Baca Juga : Pemenang Seleksi Pemuda Pelopor 2025 Kabupaten Jember, Berikut Nama-Nama Mereka
Kepedulian Hendy Siswanto kepada para seniman ini nyata. Salah satunya dengan merehab sanggar di rumah Jamhari, sebagai bentuk dukungan agar kejung bisa terus diajarkan kepada generasi-generasi muda.
Halaman rumahnya yang sederhana direhab untuk dijadikan sanggar yang layak. Gandung, pemborong yang menggarap rumah Jamhari mengaku kaget, tiba-tiba dihubungi langsung oleh Majantara untuk merehab sanggar Jamhari. Tidak butuh waktu lama, tidak sampai sehari survey besoknya sudah langsung belanja bahan dan membangun.
Jih Hendy memang dikenal tidak pernah banyak bicara kalau soal urusan sumbangan. Sebut saja, beberapa sekolah yang dibangun Hendy di Jember dan luar kota. Semuanya bahkan dilakukan tanpa sepengetahuan orang.
Kepada awak media ini Jamhari berterima kasih kepada jih Hendy. “Ini dibongkar karena ada inisiatif dari pak Hendy, supaya sanggar ini lebih berkembang,” ucap Jamhari, Sabtu pagi, (23/11/2024).
Pemilik sanggar seni itu mengembangkan seni tradisional kuda lumping. Di sana ada satu set gamelan untuk berlatih bersama anggota sanggar. Saat ini Jamhari sedang mencari bakat-bakat generasi muda untuk meneruskan seni budaya, khususnya Kejung.
“Saya mencari bakat untuk mengganti saya. Semua saya tampung nanti dibina di Linkrafin,” ujar pak Jam, sebutan akrabnya.
Ia berharap, semoga Jih Hendy lanjut jadi Bupati Jember untuk periode berikutnya.
Di lokasi tampak rehab sanggar ini juga dibantu warga sekitar, yang akhirnya ikut gotong royong membantu.
Baca Juga : Debat Publik Kedua Pilkada, Soal Air Resapan Tanah Gus Firjaun Kaitkan dengan Perijinan kepada Pengembang
Sementara itu Ketua RT 006 Hari Soekarno mengapresiasi renovasi sanggar milik salah satu warganya itu.
“Saya sangat antusias, senang sekali dan bangga, karena kalau dari sisi kesenian ini salah satu yang harus dikembangkan,” ucap Heri.
Menurutnya warga sekitar sanggar itu tidak pernah keberatan atas aktivitas di sana. Malah warga senang. Hal itu ditandai dengan bergabungnya mereka, ikut dalam kegiatan sanggar. Dengan direhabnya sanggar milik Jamhari, ia berharap ke depan akan lebih banyak orang tertarik dengan seni budaya tradisional, khususnya generasi muda.
Jih Hendy diam-diam bangun sanggar milik Jamhari ini sebagai bukti bahwa petahana Bupati Jember peduli seni dan budaya tradisional asli Jember. (Sgt)