JEMBER, www.jembertoday.net – Jember Financial Expo (JFE) 2024 diselenggarakan oleh OJK Jember bersama 62 lembaga jasa keuangan. Menempati halaman samping Kota Cinema Mall Jember ajang Expo banyak dihadiri masyarakat, Sabtu, (2/11/2024).
Otorita Jasa Keuangan (OJK) Jember mengundang para pimpinan perbankan, jasa keuangan, pejabat Pemkab Jember dan masyarakat. Jember Financial Expo semakin semarak dengan penampilan bintang tamu, penyanyi tingkat nasional asal Jember, Opick.
Dalam sambutannya, Kepala OJK Jember Muhammad Mufid, mengapresiasi para tamu undangan dan pimpinan lembaga dan jasa keuangan, khususnya di Jember Raya. “Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 ditargetkan sebesar 5,2 persen. Secara spasial pada triwulan II-2024 menunjukkan pertumbuhan positif pada semua wilayah. Kelompok provinsi di Pulau Jawa menjadi penyumbang terbesar dengan peranan sebesar 57,04 persen dari ekonomi nasional dan mencatat kinerja pertumbuhan sebesar 4,92 persen (y-on-y) dibanding triwulan II-2023,” kata Mufid, Sabtu, (2/11/2024) malam.
Baca Juga : Rilis BPS Bulan Oktober 2024, Inflasi Jember 0,14 Persen, Pertanda Membaik?
Pertumbuhan ekonomi, dimaksudkan oleh Mufid, juga harus diimbangi oleh pemerataan penyediaan akses layanan keuangan formal yang berkualitas dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat melalui kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan yang bertujuan mengakselerasi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024 bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 65,43 persen dan indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen. Sementara indeks literasi keuangan syariah sebesar 39,11 persen dan indeks inklusi keuangan syariah sebesar 12,88 persen,” ungkap Mufid, pria asli Madura itu.
Ia melanjutkan, hasil di atas mencerminkan adanya gap antar indeks literasi dan inklusi keuangan, baik konvensional maupun syariah yang mengindikasikan bahwa masyarakat belum sepenuhnya memahami produk/jasa keuangan yang digunakan.
Untuk itu, dinilai penting penguatan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan secara berkelanjutan dalam pelaksanaan edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat agar lebih memahami pengelolaan keuangan secara bijak dan mengenal produk lembaga jasa keuangan yang tepat guna sesuai kebutuhan dan kemampuan.
Selanjutnya, kata Mufid, pencapaian kolaborasi yang dilakukan pada tahun 2024 sebagai berikut :
– Telah dilakukan sebanyak 55 kegiatan literasi dan edukasi kepada UMKM, pelajar, mahasiswa, guru, kaum disabilitas, ASN dan masyarakat umum di 5 Kabupaten di wilayah kerja OJK Jember dengan total peserta mencapai 41.148 orang.
– Program KEJAR (Satu Rekening Satu Pelajar) yang bertujuan untuk mendorong budaya gemar menabung sejak dini dengan pencapaian kurang lebih 23.000 rekening.
– Kolaborasi dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Jember (TPAKD) dengan mengembangkan program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di daerah Desa Puger Kulon yang bertujuan menggerakkan roda pembangunan serta mengembangkan keuangan inklusif di desa secara masif guna meningkatkan perekonomian masyarakat. Desa Puger Kulon dipilih karena kaya akan potensi yang dimiliki meliputi potensi wisata alam, perikanan, pertanian maupun perdagangan/UMKM. Program EKI yang telah dilaksanakan dengan berkolaborasi bersama Lembaga Jasa Keuangan antara lain edukasi keuangan kepada pelajar, komunitas perempuan, pendampingan kelompok masyarakat Desa Puger tentang pengelolaan bank sampah, edukasi manfaat asuransi jiwa dan kesehatan kepada petani dan nelayan, pendampingan UMKM dalam rangka peningkatan kapasitas usaha.
“Kegiatan-kegiatan di atas merupakan sebuah langkah awal dalam proses meningkatkan percepatan kesejahteraan masyarakat sehingga peringatan Bulan Inklusi Keuangan dengan tema ‘Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif’ yang kita kemas menjadi Jember Financial Expo 2024 ini kita jadikan sebagai momentum upaya mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat agar lebih mengenal dan paham terkait produk dan layanan jasa keuangan,”papar Mufid.
Baca Juga : Pementasan Wayang Kulit Warnai HUT FIB UNEJ ke-60 dengan Lakon “Wahyu Katentreman”
Selanjutnya, untuk mewujudkan masyarakat cerdas keuangan dengan indeks inklusi keuangan nasional mencapai 95 persen pada tahun 2029, OJK telah mencanangkan program GENCARKAN (Gerakan Cerdas Keuangan) dengan tema “Masyarakat Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas 2045” yang disiapkan sebagai upaya bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mengorkestrasi gerakan secara nasional guna meningkatkan literasi dan inklusi serta menjadi langkah preventif dalam memerangi maraknya aktivitas keuangan ilegal dan judi online serta kelompok masyarakat yang rentan keuangan yang perlu mendapatkan perhatian khusus seperti kaum perempuan, pemuda dan pelajar, UMKM, masyarakat 3T (terdepan, tertinggal dan terluar) serta kelompok disabilitas dan pekerja migran indonesia, tutup Mufid.
Sedangkan Pjs Bupati Jember diwakilkan kepada Asisten 3 Sekretariat Daerah, Harry Agustriono. Harry membacakan sambutan Pjs Bupati Jember Imam Hidayat.
“Guna meningkatkan inklusi keuangan yang lebih aplikatif maka perlu dukungan dari semua jasa keuangan dan perbankan yang bisa diakses oleh masyarakat sampai di wilayah,” ucap Harry. Pemkab Jember yakin, dengan soliditas antara pemerintah daerah dengan lembaga jasa keuangan maka tantangan yang ada akan dapat dilalui. (Sgt)
1 thought on “Jember Financial Expo (JFE) 2024 Diikuti 62 Lembaga Jasa Keuangan”