JEMBER, www.jembertoday.net – Di Indonesia pola pikir konsumtif masyarakat terhadap kepemilikan kendaraan pribadi semakin mengemuka. Banyak individu yang menganggap memiliki kendaraan pribadi sebagai simbol status sosial dan kemewahan, tanpa mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan. Keputusan ini, meskipun memberikan kenyamanan, telah berkontribusi pada peningkatan kemacetan lalu lintas yang signifikan di kota-kota besar.
Masyarakat cenderung lebih memilih kendaraan pribadi karena menawarkan kebebasan dalam berpergian. Namun, sikap ini sering kali berujung pada perilaku konsumtif yang berlebihan. Dengan semakin banyaknya kendaraan di jalan, kemacetan lalu lintas menjadi masalah yang kian parah. Banyak orang terjebak dalam kemacetan yang berkepanjangan, sementara mereka tetap melanjutkan kebiasaan mengemudikan kendaraan pribadi mereka.
Baca Juga : Fakta-fakta Mobil Maung Milik Hendy Siswanto
Ironisnya, ketika kemacetan terjadi, masyarakat sering kali menyalahkan pemerintah atas kurangnya infrastruktur transportasi umum yang memadai. Padahal, keputusan untuk memilih kendaraan pribadi tanpa memanfaatkan transportasi umum berkontribusi pada masalah yang dihadapi. Ketika permintaan akan transportasi umum rendah, sulit bagi pemerintah untuk meningkatkan layanan tersebut.
Tingkat konsumsi yang tinggi terhadap kendaraan pribadi juga memiliki dampak negatif pada kondisi keuangan keluarga. Biaya pemeliharaan, bahan bakar, dan parkir kerap menguras anggaran, sementara transportasi umum dapat menjadi alternatif yang lebih ekonomis. Masyarakat perlu menyadari bahwa keputusan untuk memiliki kendaraan pribadi tidak selalu menjadi solusi terbaik untuk mobilitas.
Agar pola pikir ini berubah, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak dari pilihan mereka. Edukasi mengenai manfaat penggunaan angkutan umum, seperti efisiensi biaya dan pengurangan kemacetan, perlu ditingkatkan. Dengan mengubah sikap konsumtif menjadi lebih rasional, diharapkan masyarakat dapat berkontribusi dalam mengurangi kemacetan dan menciptakan lingkungan yang lebih baik.
Baca Juga : Pertumbuhan Ekonomi Tapal Kuda Triwulan III 2024 Alami Peningkatan: Pendapatan dan Belanja Naik Signifikan
Perubahan pola pikir konsumtif dengan memiliki kendaraan pribadi seyogyanya diiringi dengan kebijakan pemerintah. Kebijakan yang berpijak pada transportasi massa, dengan menyediakan atau mengupayakan kendaraan umum yang layak dan savety bagi masyarakat. (RenPam)
foto: ilustrasi mobil pribadi (foto:frepik)
3 thoughts on “Pola Pikir Konsumtif: Masyarakat Cenderung Pilih Kendaraan Pribadi, Berdampak Kemacetan”