JEMBER, www.jembertoday.net – Berbohong masuk kategori kenakalan remaja yang bisa berpotensi tindak pidana. Penjelasan hal tersebut disampaikan oleh Kasat Binmas Polres Jember AKP Yuliati Suviani saat memberi materi kepada siswa-siswi SMKN 2 Jember dalam program Bakesbangpol Masuk Sekolah, Selasa, (5/11/2024).
Berbohong bagi kebanyakan orang, termasuk siswa SMKN 2, sering kali dianggap hal biasa, tetapi sesungguhnya tidaklah demikian. Berbohong yang dilakukan oleh siswa, dalam kacamata polisi, masuk dalam ke dalam salah satu kenakalan remaja.
Berbohong tidak masuk pelanggaran hukum. Yuliati menegaskan, “Ketika kalian berbohong, mengatakan tidak sesuai fakta, tentang suatu kejadian pelanggaran hukum atau yang disebut pidana, maka kebohongan kalian itu akan membawa ke pidana.”
Oleh sebab itu, kepada mereka, Yuliati berpesan agar menjaga pergaulan. Sebab akan sulit menjadi tidak mabuk saat duduk bersama dengan pemabuk.
Kenakalan remaja dibagi dua, kenakalan remaja biasa dan khusus. Kenakalan yang khusus adalah kenakalan remaja yang mengarah ke tindak pidana. Contoh, tawuran, miras, narkoba dan lainnya, papar Yuliati.
Baca Juga : Jember Pendalungan, Horas, Warga Batak Jember (PKBJN) Dukung Paslon 1 Hendy-Firjaun
Berikut jenis-jenis kenakalan remaja: penyalahgunaan narkoba, hubungan seks di luar nikah, kebut-kebutan atau genk motor, minum-minuman keras, membunuh, berbohong, keluyuran, mencuri, aksi corat-coret tembok atau pagar, pergi keluar rumah tanpa pamit, begadang, membolos sekolah, berkelahi dengan teman, berkelahi antar sekolah, buang sampah sembarangan, pornografi, berkendara tanpa SIM, mencopet, menodong atau ngompas, menggugurkan kandungan, memperkosa, dan berjudi.
AKP Yuliati mengimbau kepada siswa-siswa di sana untuk menjauhi semua itu.
Ketika menghadapi persoalan, siswa disarankan olehnya untuk selektif mencari orang yang tepat sebagai tempat curhat, seperti guru bimbingan penyuluhan, orang tua, tokoh agama dan lainnya.
Sarasehan dimoderatori oleh Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Bakesbangpol David Fatahilah.
Sebelumnya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jember, Sigit Akbari, mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah Kejuruan terfavorit di Jember itu.
Bakesbangpol diberi ruang cukup bagus dan siswa yang antusias pada acara yang bertemakan ‘Remaja Hebat Sekolah Bermartabat’.
Sigit mendorong siswa SMKN 2 Jember untuk terus meraih prestasi, termasuk dengan mengikuti program-program Bakesbangpol, seperti Paskibraka, Kader Bela Negara dan lainnya.
“Waktu terus berjalan, kami yang sekarang ini duduk akan digantikan yang lain. Kalian akan menyusul untuk menggantikan kami di sini. Nanti di antara kalian, insyaallah, akan ada yang jadi presiden, gubernur, bupati dan juga kepala bakesbangpol,” ucap Sigit memberikan semangat dan motivasi.
Baca Juga : Santri Kalisat Bersih dari Narkoba, Bakesbangpol Masuk Ponpes Al-Imam di Gambiran
Sedangkan Kepala SMKN 2 yang diwakilkan kepada Waka, Slamet Supriadi, juga berterima kasih kepada Bakesbangpol Kabupaten Jember.
“Kami atas nama seluruh dewan guru mengucapkan terima kasih kepada pak Sigit Akbari dan rekan-rekan Bakesbangpol sudah menempatkan kegiatan ini di sini. Kami berharap anak-anak kami dapat menjauhi narkoba dan kenakalan remaja lainnya,” kata Slamet Supriadi.
Sebagai tambahan informasi, acara tersebut di atas diikuti oleh 200 siswa kelas XI dari berbagai jurusan di Sekolah Kejuruan yang dulunya bernama STM (Sekolah Menengah Teknik) itu. (Sgt)