
JEMBER, www.jembertoday.net – Ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menunggu dengan sabar di halaman kantor Camat Bangsalsari untuk mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Bantuan tunai ini bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025.
KPM yang akan menerima berasal dari desa-desa di Kecamatan Bangsalsari yang bekerja langsung di sektor pertembakauan. Mereka setiap hari bergulat di sawah sebagai buruh tani dan buruh di pabrik atau gudang tembakau.
Baca juga: Gandeng Laskar Srikandi, Plt. Camat Silo Serahkan 24 Bantuan Sembako dan Alat Bantu Disabilitas
Salah satu KPM, Sri, dari Dusun Karangsemanding Desa Sukorejo datang sejak pukul 08.00 wib. Ia mengajak cucunya yang baru berumur 3 tahun, karena orang tuanya sedang bekerja.
Dengan sabar Sri menunggu kehadiran Bupati Fawait sebab menurut MC (Master of Ceremony) acara akan dibuka langsung oleh Bupati Jember. Setelah ditunggu-tunggu tidak kunjung jua.
Mendekati pukul 12.00 wib panitia menerima kepastian dari Protokol bahwa Bupati Fawait tidak bisa menghadiri pembagian BLT di sana. Akhirnya panitia mempersilahkan Sekretaris Dinas Sosial Sri Rahayu Wilujeng membuka dan memulai distribusi BLT DBHCHT itu.
“Karena sesuatu hal bapak Bupati tidak bisa datang, salam dari Gus Bupati kepada bapak ibu sekalian,” ucap Ajeng sapaan sekretaris Dinsos Jember, Senin, (1/12/2025).
Sri Rahayu Wilujeng alias Ajeng berpesan agar uang yang diterima dipergunakan sebaik-baiknya, seperti pesan Bapak Bupati. Ia menegaskan agar uang itu dipergunakan untuk kebutuhan dasar sehari-hari bukan untuk keinginan lain.

Sementara itu Kepala Kantor Pos Besar Jember, Hamid Gozali mengatakan pihaknya hanya bertugas sebagai juru bayar program BLT DBHCHT TA 2025. “Kami menyiapkan untuk 381 KPM di kantor camat Bangsalsari, masing-masing menerima satu juga rupiah,” jawab Hamid kepada awak media.
Hamid mengatakan Kantor Pos Besar Jember hari ini juga menyalurkan di tempat lain. “Kami juga hadir di MDR. Di sana ada sekitar seribu dua ratusan. Sesuai data dari Dinas Sosial di sana ada dua segmen. Pertama penerima di segmen pertembakauan terima satu juta (dua kali lima ratus ribu) dan segmen kedua dari masyarakat lainnya terima lima ratus ribu,” terang Hamid.
Untuk pengamanan, Hamid menggandeng pihak kepolisian dalam mengawal ratusan juta rupiah uang rakyat itu. (Sgt)




