
JEMBER, www.jembertoday.net – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi topik perbincangan hangat sekumpulan generasi muda berpendidikan tinggi di Kabupaten Jember. Mereka menamakan diri Generasi Milenial Jember dan Mimbar Peradaban Jawa Timur.
Perbincangan program MBG itu mengundang narasumber yang kompeten, berlangsung di Kafe Indo di kawasan Kampus Tegalboto, Kamis, (27/2/2025).
Baca juga : Menu Lasikav Bawa Tenaga Gizi RSU dr Soebandi Jember Juara 2 Nasional
Narasumber berasal dari akademisi, dosen Fakultas Hukum Universitas Jember, Fiska Maulidian Nugroho, SH., MH dan Ferdi Hamzah dari komunitas Gerakan Milenial Jember.
Diskusi dihadiri kurang lebih 50 orang, terdiri dari mahasiswa, pelajar dan generasi muda. Tujuan dari diskusi adalah ingin mengetahui tanggapan masyarakat, khususnya generasi yang lahir setelah tahun 2000.

Program MBG adalah program yang diusung oleh Prabowo sebelum terpilih menjadi Presiden RI. Tentu kebijakan yang diterapkan memiliki dampak yang beragam bagi masyarakat.
Dalam diskusi tersebut dibahas berbagai aspek, baik secara filosofis, sosiologis, maupun yuridis, guna memahami manfaat dan tantangan yang ada.
Resume diskusi malam Jumat ini terangkum sebagai berikut.
Program MBG memberikan banyak manfaat, khususnya dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), melalui pemberian makanan bergizi yang layak dan sehat kepada anak-anak sekolah.Manfaat MBG dapat dirasakan dalam berbagai aspek, mulai dari fisik, ekonomi, hingga sosial.
Dari sisi fisik, konsumsi makanan bergizi akan mendukung pertumbuhan anak-anak, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mencegah masalah kesehatan seperti stunting dan malnutrisi.
Baca berita terbaru: Tim PEKAT Kabupaten Jember Mulai Beraksi, Razia Ratusan Botol Miras
Sementara itu, dari sisi ekonomi, program ini membantu meringankan beban rumah tangga, terutama bagi keluarga dengan keterbatasan finansial. Orang tua tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk bekal sekolah anak, sehingga anggaran dapat dialokasikan untuk kebutuhan lain seperti alat tulis, tabungan pendidikan, dan keperluan rumah tangga lainnya.
Seperti kata pepatah, “Logika tanpa logistik adalah nol”, yang berarti tanpa asupan makanan yang sehat, generasi penerus bangsa tidak akan dapat berkembang secara optimal. Oleh karena itu, program ini menjadi kunci dalam menciptakan generasi emas Indonesia, yaitu generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki tubuh yang sehat dan daya saing tinggi.
Melalui konsumsi makanan yang layak dan bernutrisi, anak-anak Indonesia diharapkan tumbuh dengan kondisi fisik dan mental yang lebih kuat, sehingga siap menghadapi tantangan di masa depan.
Dari segi ekonomi, keberadaan Makan Bergizi Gratis memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat luas. Tidak hanya membantu mengurangi pengeluaran keluarga, tetapi juga memberikan peluang ekonomi baru, seperti peningkatan produksi pangan dalam negeri, distribusi bahan makanan yang lebih merata, serta pemberdayaan usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang kuliner dan pertanian.
Dengan kata lain, program ini tidak hanya berfokus pada kesejahteraan anak-anak sekolah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekosistem ekonomi nasional.
Dari keseluruhan yang hadir pada diskusi malam ini sepakat mendukung dan mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Dukungan dari berbagai elemen, baik dari pemerintah, akademisi, pelaku usaha, maupun masyarakat umum, sangat dibutuhkan agar program ini dapat berjalan secara efektif dan berkelanjutan. Dengan memastikan setiap anak mendapatkan akses makanan bergizi, kita turut berkontribusi dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih sehat, kuat, dan sejahtera! (Sgt)