
Lumajang, www.jembertoday.net – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 2025 dari Universitas Jember (UNEJ) dan Universitas Lumajang (UNILU) yang bertugas di Desa Klampokarum, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang, berhasil menyelesaikan program inovasi produk pangan lokal bernama ‘Saporah’.
Produk ini merupakan camilan olahan berbahan dasar ampas tahu dan sari ekstrak daun kelor, yang diproses menjadi kerupuk atau kudapan sehat dengan cita rasa khas.
Kegiatan pembuatan ‘Saporah’ telah melalui beberapa tahap, mulai dari produksi, pengemasan, hingga pemasaran. Proses ini melibatkan masyarakat setempat, terutama kelompok ibu-ibu, dengan tujuan memberdayakan mereka agar memiliki keterampilan wirausaha dan mampu mengembangkan kegiatan ekonomi secara mandiri.
Ketua Kelompok KKN di desa itu, Rendi, menjelaskan bahwa ‘Saporah’ bukan hanya sekadar produk camilan, tetapi juga solusi kreatif untuk mengolah limbah pangan menjadi produk bernilai jual tinggi.
“Kami ingin memperkenalkan inovasi ini sebagai peluang usaha baru di Desa Klampokarum. Dengan memanfaatkan bahan sederhana dan teknik pengolahan yang mudah, masyarakat bisa menghasilkan produk sehat sekaligus meningkatkan pendapatan,” ungkapnya, Kamis, (14/8/2025).

Peluncuran ‘Saporah’ juga menjadi bagian dari strategi pemasaran yang dirancang mahasiswa KKN bersama warga, seperti penjualan langsung, promosi melalui media sosial, hingga rencana pemasaran ke pasar lokal. Dukungan dari pemerintah desa serta antusiasme warga diharapkan dapat membuat ‘Saporah’ bertahan sebagai produk unggulan desa.
Kepala Desa Klampokarum, Sutoyo, memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN. “Program ini sangat bermanfaat karena mengajarkan keterampilan baru dan membuka peluang usaha bagi masyarakat. Harapannya, setelah KKN berakhir, warga tetap melanjutkan produksi dan pemasaran Saporah secara mandiri,” ujarnya.
Dengan adanya inovasi ini, mahasiswa KKN Kolaboratif UNEJ–UNILU 2025 berharap ‘Saporah’ dapat menjadi salah satu produk khas Desa Klampokarum yang dikenal luas, sekaligus menjadi langkah solutif untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat.
Sebagai informasi, program KKN kolaborasi UNEJ dipercepat karena ada insiden, sepeda motor mahasiswa hilang dicuri. Pihak LP2M UNEJ resmi menarik mahasiswa KKN di Kabupaten Lumajang sebelum waktunya. Akibatnya beberapa program mahasiswa tidak tuntas. (Renpam)