
JEMBER, www.jembertoday.net – Seorang talent JFC jatuh terpeleset saat perform di pembukaan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke 124 di lapangan Desa Plalangan Kecamatan Kalisat, Selasa, (6/5/2025).
Tampil percaya diri, dengan menggunakan kostum Simphony, Lingga berjalan melenggak-lenggok. Berjalan dari belakang kursi undangan gadis berparas cantik yang berhiaskan ornamen berbentuk aneka gitar begitu nyaman, menikmati sorotan ratusan mata dan puluhan kamera.
Tetapi sesuatu hal yang paling ditakuti oleh talent saat berjalan terjadi. Di tengah lapangan rumput yang tak rata, di lapangan itu, saat perform Lingga terpeleset.
Dia memakai sepatu warna hitam dengan hak sepatu tinggi. Lingga tidak bisa menguasai diri akibat tanah yang ia pijak tidak rata. Dia oleng dan jatuh terduduk, bersimpuh di atas tanah.
Saat itu terekam oleh kamera, wajah Lingga malah tersenyum. Seolah-olah itu bagian dari skenarionya dalam perform. Dia duduk di sana sebentar, beberapa detik saja.
Tapi, asisten JFC mulai panik, ingin segera membantunya. Setelah mendapat kode darinya, asisten itu mendekat dan membantu Lingga berdiri untuk melanjutkan perform.

Bagi kebanyakan orang yang melihat dari jauh, kejadian itu seperti disengaja dan bagian dari penampilan. Tetapi fakta yang sesungguhnya berbeda.
Kejadian itu benar-benar sebuah insiden.
Ketika dihampiri oleh wartawan Jember Today, ditanya apakah jatuhnya tadi itu disengaja atau insiden?
Lingga menjawab, “Sebenarnya tadi itu insiden tapi saya buat pose”.
Dari jawaban Lingga, tampak talent JFC yang tampil di pembukaan TMMD di Desa Plalangan bukanlah talent yang kaleng-kaleng. Dia profesional.
Diketahui, Lingga adalah seorang mahasiswi UNIPAR (Universitas PGRI Argopuro) Jember. Saat ini dia duduk di semester 6 Jurusan Prodi Bimbingan dan Konseling.
Sementara itu, Presiden JFC Iwan Setiawan, di tempat terpisah, mengatakan ada 5 perform saat pembukaan TMMD ke 124 di Desa Plalangan Kecamatan Kalisat.
“O iya benar, kami membawa kostum Botanica, Anatomy, Phinisi, Aerospace dan Simphony mas,” tulis Iwan di What’sApp.
Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, Bambang Rudiyanto, mengapresiasi penampilan JFC pada saat pembukaan TMMD itu.
“JFC, Jember Fashion Carnaval, pada hari ini ikut memeriahkan opening ceremony giat TMMD (TNI manunggal membangun desa) yang ada di Desa Pelalangan Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. Dalam bidang ekonomi kreatif atau Ekraf, ada 17 macam antara lain adalah Fashion. JFC adalah salah satu bentuk riil ekonomi kreatif populer yang ada di Jember yang dimotori oleh seorang pemuda desa bernama Dinand Fariz, yang mampu membawa nama Jember ke kancah nasional bahkan internasional. Keberadaan JFC sangat fenomenal. Para talent JFC terdiri dari anak TK SD SMP SMA mahasiswa dan juga masyarakat umum. JFC penuh inovasi, kreasi, edukasi, kemandirian dan sinergi. Event JFC menimbulkan multiplier effect secara ekonomis dan ekologis. Para talents harus inovatif dan kreatif. Mereka mendesain kostum sesuai tema dan memanfaatkan sebagian material bekas. Mereka melakukan green events. Recycle, Reduce dan Reuse bahan-bahan bekas untuk pembuatan kostum. Pada setiap gelaran JFC menimbulkan efek, meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat. Warga masyarakat berlomba-lomba mendesain kostum terbaiknya. Pasca gelaran JFC, kostum mereka bisa disewakan untuk events karnaval di tingkat kecamatan , Desa, RW dan RT. destinasi wisata, pusat oleh-oleh serta dagangan UMKM berupa produk kuliner, fashion, handicraft, dll makin laris. Transportasi lokal, hotel, homestay meningkat okupansinya. Kunjungan wisata lokal, nasional dan internasional meningkat. Dengan demikian keberadaan events JFC secara tidak langsung berdampak juga mengurangi kemiskinan dan pengangguran”, tulis Bang Rudi sapaan Kadisparbud Jember. (Sgt)