JEMBER, www.jembertoday.net – Puspawarna 39 SMAN 3 Jember adalah bentuk kegiatan dalam rangka memperingati HUT sekolah. Milad ke-39 SMAN 3 Jember itu cukup istimewa, karena menampilkan sendratari Rama dan Shinta karya Yoga Ardanu, Kamis, (19/12/2024).
Panggung di tengah-tengah halaman sekolah cukup representatif untuk menggelar sebuah acara seni. Bangunan terbuka yang dibuat era kepemimpinan Kepala Sekolah Almarhum Karniyanto itu menjadi pusat perhatian ratusan pasang mata saat sendratari dengan tema Rama dan Shinta tampil.
Sebelumnya para siswa dan orang tua yang ada di kanan kiri halaman tengah sekolah itu kurang memperhatikan panggung. Mereka sibuk mengambil rapor dan berbelanja di stan-stan yang menjual makanan dan minuman karya siswa SMAN 3 Jember.
Baca Juga : Dispora Kabupaten Jember Bersama KIPAN Bentuk KOPAN di SMAN 3 Jember
Ketika mendengar musik gamelan, lalu penari keluar secara rancak, aktivitas mereka terhenti. Arah pandangan kini tertuju ke panggung, tepatnya di depan panggung sebagai altar tarian.
Dua belas penari menggambarkan awal kisah epik Rama dan Shinta. Dalam pengasingannya, Dewi Shinta jauh dari Rama. Shinta digambarkan berada di tengah hutan, menghadapi segala makhluk yang selalu mengancam. Lalu muncullah Raja Rahwana, sosok tinggi besar dengan kekuatan jahatnya, mencoba merayu dan merebut hati Ratu Shinta. Sayangnya sang ratu tidak tergoda. Ia telah menetapkan hatinya hanya untuk Rama, sang pujaan hati.
Kekerasan hati Shinta membuat Rahwana marah. Maka ia bertekad akan membunuh Shinta. Tetapi kekuatan cinta suci bangkit melawan keangkuhan nafsu Rahwana.
Suasana menjadi tegang dan makin panas. Datanglah monyet putih, Hanoman, membantu Rama membebaskan Shinta. Tetapi Rama tidak begitu saja menerima kembali Shinta. Rama berpikir, jangan-jangan Shinta sudah tidak suci lagi.
Ia menuntut agar Shinta dibakar hidup-hidup. Lagi-lagi kekuatan cinta suci menyelamatkan Shinta. Dewi Api menolong Shinta hingga akhirnya Shinta selamat. Akhir cerita Rama dan Shinta pulang kembali ke negara Ayodhya, memerintah sebagai Raja dan Ratu yang bijaksana.
Sendratari Rama dan Shinta begitu apik diperagakan oleh siswa-siswi SMAN 3 Jember besutan Yoga Ardanu Kifson. Meski cuaca cukup panas tidak menyurutkan semangat pemain dan animo penonton tidak surut. Mereka seolah tidak percaya bisa melihat sendratari kolosal secara langsung di halaman tengah sekolah itu.
Saat menyaksikan sendratari Kepala Sekolah Dr. Mohammad Edy Suyanto, M.Pd berkomentar singkat. “Luar biasa ini, keren, dan berkelas.”Ia bangga dan bersyukur dipindahtugaskan dari SMAN 1 ke SMAN 3 Jember, sebab ternyata banyak potensi di sana.
Baca Juga : KOPAN SMK Negeri 5 Jember
Edi, yang baru 2 bulan, pun bertekad, dalam sisa waktu pengabdiannya sebagai kepala sekolah akan all out di sana.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Bayu Hernowo, mengatakan, Puspawarna 39 SMAN 3 Jember itu merupakan puncak acara dari beberapa kegiatan sebelumnya.
“Kami mengadakan beberapa lomba di antara mereka, mulai dari kelas sepuluh hingga dua belas,” ucap Bayu.
Ia menambahkan bahwa ada kegiatan ekstra kulikuler baru, yaitu musik patrol. Sebelumnya sudah ada beberapa ekskul di antaranya, paskibra, fashion, KIR jurnalistik, PMR, pramuka, tari, dan nyanyi.
Masih di lokasi yang sama, salah satu orang tua siswa kelas X 2, Ika, mengaku senang dan bangga dengan sekolah SMAN 3 Jember. “Saya kaget ada pertunjukkan tarian tadi. Undangannya mengambil rapor tapi malah ada panggung hiburan. Keren pokoknya,” ungkap Ika. (Sgt)