
JEMBER, www.jembertoday.net – Harga barang pokok penting (Bapokting) dan barang kebutuhan sehari-hari lainnya mengalami fluktuasi setiap hari. Fluktuasi harga komoditas yang cenderung naik sering dikeluhkan masyarakat khususnya emak-emak.
Harga pasar sangat dipengaruhi oleh permintaan (demand) dan penawaran (supply). Saat permintaan besar dan penawaran kecil maka akan terjadi kenaikan harga. Demikian pula sebaliknya, saat permintaan kecil dan penawaran besar maka harga akan cenderung turun.
Baca juga: Pasar Murah Pemkab Jember Diperluas Sampai ke Kecamatan
Faktor lain yang bisa mempengaruhi adalah pola konsumsi masyarakat. Saat menghadapi hari-hari besar keagamaan, idul fitri, natal dan tahun baru harga juga akan berfluktuasi dengan cepat.
Faktor lain yaitu bencana alam, terputusnya jalur distribusi, perang dan force major juga sangat mempengaruhi harga. Bulan Oktober ini sudah memasuki musim penghujan. Beberapa komoditas khususnya pertanian mengalami fluktuasi.

Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) menggelar gerakan pangan murah. Kali ini dilaksanakan di halaman kantor Desa Gumelar Kecamatan Balung.
DKPP Kabupaten Jember menggandeng beberapa stakeholder sebagai tenant seperti BULOG, ID.FOOD, BI, BAPANAS, UMKM, PT.TUMBUKMAS NIAGA SAKTI, PT WING FOOD, PG Semboro pelaku ekonomi lokal.
Tentu saja gerakan pangan murah ini dengan harga yang ditawarkan lebih rendah dari harga pasar. Gula pasir dijual Rp.14.000 per kg oleh PG SEMBORO. Beras medium SPHP BULOG dijual Rp55.000 per bungkus berat 5 kg. Telur ayam ras dilepas Rp 27.000 per kg. Tomat dijual sangat murah, Rp.1.500 per kg.
Baca juga: Lurah Kebonagung: Honor Guru Ngaji Penghargaan dari Pemkab Jember
Warga yang membeli oleh DKPP diwajibkan membawa KTP, sebab sasaran pasar murah ini dikhususkan warga desa setempat.
Sedangkan dari mitra menjual aneka barang kebutuhan sehari-hari. PT Rajawali Nusindo (BUMN) menjual migor, air mineral, tepung terigu, dan beras kualitas premium.
UMKM dengan bangga menawarkan aneka olahan makanan dan minuman ringan tradisional seperti kopi kelepon, aneka camilan, rujak buah, rujak gobet, lemet, jamu, jenang grendul, es dawet, sinom, roti, dan juga konveksi.
Barang yang paling laku keras adalah telur ayam ras dan gula pasir. Tidak lebih 1 jam setelah dibuka pukul 07.30 wib 150 kg telur ludes. Bahkan panitia mendatangkan beberapa keranjang lagi. Demikian pula gula pasir, 300 kg dibungkus 1 kg juga ludes terjual.

Pasar murah itu dibuka oleh Kades Heri Mulyono yang didampingi oleh staf DKPP, Ujianto. Dalam sambutannya Heri Mulyono menyampaikan terima kasih kepada Bupati Fawait sebab telah menempatkan pasar murah di desanya. Dengan pasar murah ini warganya dapat menikmati harga di bawah pasar.
Mewakili Kepala DKPP, staf analis ketahanan pangan Ujianto menyampaikan harapannya. “Mudah-mudahan GPM (Gerakan Pangan Murah) ini bisa betul-betul membantu masyarakat dalam mendapatkan barang yang berkualitas dengan harga terjangkau,” ucap Ujianto, Selasa, (14/10/2025).
Suasana gerakan pakan murah makin meriah. Panitia mendatangkan penyanyi dan organ tunggal untuk menghibur saat warga berbelanja.
Setelah dibuka tidak lama kemudian Kepala DKPP Kabupaten Jember Widodo datang meninjau pelaksanaan pasar murah dalam program ketahanan pangan dan stabilitas harga.
Widodo mendapat masukan agar ke depan komoditas yang ditawarkan agar lebih banyak lagi, terutama bapokting seperti bawang merah, bawang putih, wortel, kentang, daging ayam ras, tahu, tempe, hingga ikan segar. Tujuannya agar fluktuasi harga komoditas tetap terkendali. (Sgt)