JEMBER, www.jembertoday.net – Reaktivasi Alun-Alun Jember menciptakan panggung entertainment terbuka di tengah-tengah pusat kota. Tidak saja terbuka tetapi juga sangat luas.
Bupati Jember Hendy Siswanto akan me-reaktivasi Alun-Alun Jember, yang saat ini sedang dalam proses rehab tahap finishing, pada Sabtu 14 Desember 2024. Pengumuman tersebut disampaikan secara terbuka kepada masyarakat luas, baik lewat media sosial, mainstream, atau pun saat jumpa pers.
Lay out Alun-Alun Jember, di sisi barat ada lapangan bola basket dan bola volly. Di sisi utara akan ada pancuran air. Di sisi selatan berhadapan dengan gedung Pemkab berdiri tiang bendera. Lalu di sisi timur telah berdiri kokoh televisi, video Megatron, yang diyakini terbesar se-Indonesia. Ukurannya memang besar, panjang 25 meter, tinggi 8 meter dan tebal 1 meter.
Baca Juga : Megatron Alun-alun Jember
Di bawah bagian depan Megatron terhampar lantai. Lantai ini bisa dimanfaatkan sebagai panggung terbuka untuk entertainment.
Sedangkan stage yang lebih kecil berada di pojok-pojok Alun-Alun dan juga di Titik Nol Kilometer Jember.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Jember, Bambang Rudianto, setuju dengan konsep Megatron, yang juga bisa dipakai sebagai panggung terbuka entertainment.
“Semua seniman musik, tari, pantomim, musik religi, kontemporer, all genre, punk, perupa, vibes, budayawan, penutur, folklore, musik kreatif, all can come on stage here,” Rudi Said to Jember Today on Tuesday, (10/12/2024).
Menurut Rudi semua OPD terkait kolaborasi di Alun alun Jember Nusantara.”Urusan kamtibmas ada Pol PP, urusan atraksi/ perform ada Disparbud, urusan ketertiban Lalin ada Dishub, urusan kebersihan keindahan ada DPRKPCK dan DLH, urusan info, promosi dan Videotron ada Diskominfo, urusan Kuliner dan craft ada Diskop UMKM, dan seterusnya,” terang Rudi.
Sementara itu, salah satu pegiat seni kreatif, Yoga Ardanu Kifson G, pengasuh Parama Wiedya Studio Dance merasa senang dan bahagia melihat Alun-Alun kotanya bertambah cantik dan menarik.
Dia melihat di beberapa titik bisa dijadikan panggung terbuka untuk pegiat seni. “Saya perhatikan di beberapa titik atau tempat di alun-alun itu bisa dijadikan space art atau panggung pertunjukan dimana bisa digunakan untuk melakukan pertunjukkan,” ujar Yoga, sapaannya kepada Jember Today, Rabu, (11/12/2024).
Yoga berharap, ketika Alun-Alun sudah diaktifkan, ada perhatian dari Pemkab Jember, khususnya terhadap pengelolaan ikon Kabupaten itu. “Saya berpikir, adanya menejemen atau pengelolaan, yang secara kontinyu di tempat yang saya bilang tadi representatif untuk pertunjukkan, dikelola secara kontinyu,” kata Yoga yang juga berprofesi sebagai guru di salah satu SMAN Jember.
Dengan demikian para pegiat seni akan terpacu untuk berkarya, sehingga dapat dinikmati oleh penonton, baik masyarakat lokal maupun wisatawan luar.
“Pada intinya saya melihat alun-alun sekarang sangat representatif untuk panggung entertainment, panggung pertunjukkan. Ini memperlihatkan bahwa Jember bisa lebih hebat lagi, lebih keren lagi, dikenal dengan potensinya yang mempunyai value, sebuah ciri identitasnya,” pungkas Yoga.
Di tempat lain, Yudho Andriansyah, founder Linkrafin, juga mengapresiasi ide cemerlang Bupati Hendy soal rehab Alun-Alun Jember.
“Reaktivasi Alun-Alun Jember bisa jadi langkah awal uji coba fungsinya sebagai ruang publik, yang memiliki manfaat ekonomi berbasis gerakan kreatif ke depan. Fasilitas videotron adalah perangkat pendukung yang fenomenal sebagai support system gerakan kreatif,” kata Yudho kepada Jember Today.
Harapannya, layout yang dibuat sangat terbuka untuk panggung interaktif ini bisa dimanfaatkan pelaku ekraf dan seniman untuk unjuk kreativitas.
“Yang jelas ini warisan yang tidak boleh disalah persepsikan hanya sebagai wajah kota tapi episentrum kolektif ekraf, kesenian, kebudayaan dan selingkarnya,” tutup Yudho. (Sgt)