JEMBER, www.jembertoday.net – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Jember, yang dipimpin oleh Dr. H. Edy Budi Susilo, M.Si, semakin memperkuat perannya dalam mengembangkan potensi pemuda di Jember. Salah satu langkah nyata Dispora dalam mendukung kemajuan para pemuda adalah dengan menggelar tahapan Fact Finding dalam seleksi Pemuda Pelopor tingkat Kabupaten, yang kali ini berfokus pada program-program inovatif di bidang pariwisata.
Acara ini berlangsung di Desa Sidomulyo, yang juga menjadi tempat tinggal peserta utama, Dwi Ayuningtiyas, pemimpin Gerakan Pemuda Sidomulyo (GPS), Selasa, (12/11/2024).
Dalam tahapan Fact Finding tersebut, Dr. Ir. Yeny Dhokhikah, S.T., dosen Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Jember, bertindak sebagai juri khusus dalam penilaian bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam, Lingkungan, dan Pariwisata.
Baca Juga : Ikhtiar Temukan Pemuda Pelopor 2025 Kabupaten Jember, Fact Finding by Door to Door ke Kandidat
Sidomulyo, sebuah desa dengan potensi wisata yang besar, kini menjadi sorotan berkat inisiatif Dwi Ayuningtiyas dalam mengembangkan desa tersebut menjadi desa wisata unggulan. Dalam wawancara, Dwi menjelaskan bahwa GPS, yang dipimpinnya, telah menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk Universitas Jember (Unej), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember (Disparbud Jember), Politeknik Pariwisata Bali, dan Destana. Tujuannya adalah untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat lokal dalam mengelola desa wisata dengan cara yang lebih profesional dan berkelanjutan.
“SDM di Sidomulyo masih menghadapi tantangan dalam hal manajemen pariwisata. Melalui pelatihan-pelatihan yang kami lakukan, kami ingin masyarakat mampu mengelola potensi desa dengan cara yang lebih terstruktur dan profesional,” kata Dwi, yang telah menjadi salah satu pelopor perubahan di desa tersebut.
Selain itu, Sidomulyo kini memiliki pusat informasi pariwisata dan pusat oleh-oleh, hasil dari kolaborasi dengan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM). Keberadaan fasilitas ini telah menarik perhatian wisatawan, baik lokal maupun internasional, yang tertarik dengan kekayaan alam dan budaya Sidomulyo. Produk khas desa, seperti camilan tradisional “kakanan” dan kopi “Curah Damar People,” juga menjadi daya tarik tambahan bagi para wisatawan yang berkunjung.
Berkat kolaborasi yang kuat antara GPS, KIM, Tirto Gumitir, Jejak Daun Muda, dan berbagai pihak lainnya, Sidomulyo berhasil meraih prestasi dengan masuk dalam 45 besar Lomba Desa Wisata Nusantara dan 300 besar dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.
“Kami berharap Sidomulyo bisa menjadi desa wisata yang maju, dengan SDM yang terampil dan peduli lingkungan,” ujar Dwi.
Dengan komitmen yang kuat dan kemitraan strategis, Sidomulyo semakin menunjukkan potensi besar sebagai desa wisata berkelanjutan yang dapat meningkatkan perekonomian lokal sekaligus menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Jember.
Tahapan Fact Finding dalam seleksi Pemuda Pelopor ini menjadi bukti bagaimana Dispora Kabupaten Jember memberikan ruang bagi para pemuda untuk berkembang dan berinovasi. Dengan program-program yang mendukung pengembangan potensi lokal, Dispora telah menciptakan peluang bagi pemuda untuk tidak hanya memperkenalkan desa mereka, tetapi juga bersaing di tingkat provinsi bahkan global.
Sidomulyo, sebagai desa tempat tinggal peserta, menjadi contoh nyata dari kesuksesan program ini dalam memberdayakan pemuda untuk memajukan desa mereka menuju masa depan yang lebih cerah. (RenPam)