
JEMBER, www.jembertoday.net – Kadispora Kabupaten Jember Dr Edy Budi Susilo, M.Si prihatin terhadap kondisi pemuda saat ini. Tingginya angka pernikahan dini jadi salah satu momok yang membayangi generasi muda Jember.
Pernikahan dini, apa pun alasannya, tidaklah bagus. Masa muda adalah awal mewujudkan cita-cita penuh harapan. Perhatian dan tenaga difokuskan pada pendidikan, ketrampilan dan pengembangan kehidupan sosial agar tercipta kemandirian. Perhatian, tenaga dan konsentrasi masa muda yang terlanjur menikah otomatis tertuju kepada keluarga baru. Sekalipun cukup harta tetapi tidaklah cukup kuat membangun keluarga tanpa diiringi dengan kemandirian, baik ekonomi, mental, spiritual dan sosial.
Baca juga: Menolak Darurat Narkoba, KIPAN Jember Gelar Jambore
Edy sapaan Kadispora Jember sadar bahwa pemahaman tentang pernikahan dini harus ditanamkan kuat kepada generasi setingkat sekolah menengah atas dan sederajat. Usia-usia mereka memang rawan sebab masih dalam pencarian jati diri.
Keprihatinan Edy sama persis dengan keprihatinan Bupati Jember Muhammad Fawait atau Gus Fawait.
“Anak-anak muda adalah masa depan bangsa. Generasi ini nantinya akan menjadi pemimpin, inovator, dan penggerak kemajuan dimmasa depan. Namum potensi besar itu hanya bisa terwujud apabila anak-anak tumbuh dan berkembang secara sehat, cerdas dan produktif. Pada sisi lain kita masih menghadapi dua persoalan besar yang saling berkaitan yaitu pernikahan dini dan stunting,” tulis Gus Fawait yang dibaca Edy.Kegiatan sosialisasi pencegahan pernikahan dini dan stunting di aula Graha Wiyata area kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Selasa (11/11/2025).
Sebelumnya, Kabid Kepemudaan Habib Salim membacakan laporan kegiatan. Jumlah peserta mencapai 350 pelajar dari pengurus OSIS, dari 175 sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan dan madrasah Aliyah negeri dan swasta se-kabupaten Jember.
Narsum tentang pernikahan dini disampaikan oleh Ketua TP PKK, anggota TP3D, Kepala DP3AKB, Kepala Dinas Kesehatan dan Ketua KIPAN.Sosialisasi hanya berlangsung sehari saja. (Sgt)





