
JEMBER, www.jembertoday.net – Bupati Jember Muhammad Fawait memperkuat sinergi antara ulama dan umara. Penguatan tersebut tampak dalam Apel Kebangsaan di lapangan Argopuro Desa Panti Kecamatan Panti.
Apel Kebangsaan dengan tema ulama dan Umara bersatu dalam pembangunan masyarakat Jember masih satu rangkaian dalam program Bunga Desaku (Bupati Ngantor di Desa/Kelurahan).
Baca juga: Bupati Fawait Launching Bus Si Cinta
Apel yang diisi dengan orasi kebangsaan itu dihadiri 2.000 orang dari warga sekitar Panti, sebagian besar dari Laskar Srikandi.Dalam sambutannya Bupati Jember Muhammad Fawait kembali mengenang jasa ibu-ibu yang tergabung dalam Laskar Srikandi.
“Hari ini Jember dipimpin oleh seorang santri. Itu karena saya didukung oleh emak-emak. Saya membuktikan barokahnya sholawat emak-emak, saya bisa jadi Bupati,” katanya bersemangat.

Dengan lantang Gus Fawait berkata, “Saya ingin menyampaikan, saya datang ke sini menepati janji bahwa seluruh warga Jember bisa berobat gratis di seluruh Indonesia”.
Lalu ia meneruskan pidatonya. “Tunjangan guru ngaji sudah terealisasi. Mudah-mudahan tahun depan para ketua dan jamaah pengajian menerima bantuan,” sontak ribuan ibu-ibu itu bertepuk tangan mengamini.
Ia juga akan memberikan seragam baru bagi Laskar Srikandi. “Urusan seragam pengajian kita cicil tahun depan,” katanya lagi.
Gus Fawait lalu mengupas data kemiskinan di Kabupaten Jember. Di awal pemerintahannya nomor 2 terbawah se Jawa Timur. “Untuk menguranginya kemiskinan, dalam jangka panjang, tidak ada jalan lain kecuali lewat ilmu pengetahuan. Maka kita luncurkan 20.000 beasiswa untuk anak-anak sampean. Tahun ini 8.300, tahun depan saya akan kirim ke Timur Tengah dan Cina. Inilah bentuk ikhtiar kami, tidak hanya slogan Jember Baru Jember Maju,” suara Gus Fawait berkobar-kobar.
Bupati Jember akan terus bersinergi dengan program Presiden Prabowo. Salah adalah Program MBG (Makan Bergizi Gratis).”Doakan nanti di Jember akan ada 220 dapur SPPG.” ungkap Gus’e.
Di bagian akhir pidatonya Bupati termuda Jember itu berkata, “Yang terakhir. Saya tidak bisa mengawasi seluruh pembangunan di Jember, maka saya minta bantuan panjenengan semua lewat Wadul Gus’e di 0811.3111.1108. Ada yang bisa langsung ditangani tapi ada juga yang belum bisa ditangani. Tergantung anggarannya”.
Baca juga: Agama dan Ekonomi, Dua Sisi tak Terpisahkan dalam Pengembangan SDM di Desa Sumberjati
Sementara itu di bagian kedua diisi orasi kebangsaan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Darul Arifin di Bangsalsari, yang juga Ketua Lembaga Dakwah (LD) PBNU, KH Abdullah Samsul Arifin atau lebih akrab disapa Gus Aab.
Gus Aab mengupas akibat jauh dari ulama yaitu, meski tidak punya penghasilan besar tapi bisa menikmati kesejahteraan. Kedua, dekat ulama maka akan diberi pemimpin yang adil karena para ulama mendoakan demikian.
Gus Aab menunjukkan bahwa Gus Fawait, sebagai seorang umara dekat dengan ulama. “Barokahnya sholawat banyak rahmat sehingga memandang segala sesuatu dengan positif. Orang yang sering bersholawat hatinya lunak,” tutur Gus Aab.
Tokoh NU Jember itu mengajak hadirin untuk mendukung Gus Fawait. “Kita dukung Bupati Jember agar Jember menjadi kabupaten sholawat,” tutup Gus Aab. (Sgt)







