
JEMBER, www.jembertoday.net – Beda kepala daerah beda cara mengelola prestasi olah raganya. Bupati Fawait punya cara tersendiri dalam mengelola prestasi olah raga Kabupaten Jember.
Salah satu caranya yaitu memberikan bonus besar bagi para atlet yang berhasil menorehkan prestasi, baik di tingkat kabupaten, provinsi atau nasional. Seperti yang dilakukan hari ini, Senin 20 Oktober 2025.
Baca juga: Menolak Darurat Narkoba, KIPAN Jember Gelar Jambore
Bupati Fawait memberikan bonus istimewa bagi para atlet peraih medali di ajang Porprov IX Jawa Timur pada beberapa waktu lalu. Medali emas mendapatkan bonus Rp50 juta, perak Rp20 juta dan perunggu Rp10 juta.
Ada beberapa atlet yang mendapatkan lebih dari satu medali. Sebut saja Manda Malika Fauziah atau sering disebut Jeje, meraih 2 medali emas dan 1 perunggu. Ia membawa pulang seratus juta lebih.
Jeje seorang atlet senam klasik (dance sport). Ia masih duduk di bangku sekolah menengah pertama di Jember kelas 7. Anak dari karyawan toko ini telah mengharumkan nama keluarga dan Kabupaten Jember di Porprov IX Jatim.
Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Kadispora) Kabupaten Jember, Dr Edi Budi Susilo, M.Si, mengatakan kepada awak media ini total anggaran untuk reward para atlet.
“Total anggaran untuk reward para atlet ini sebesar 2 koma 7 miliar,” ungkap EBS sapaan akrab Kadispora Jember.

Sedangkan untuk pembinaan para atlet di masing-masing cabang olah raga hingga saat ini Pemkab Jember belum ada rencana untuk menghibahkan dana.
Perlu diketahui sejak tahun 2022 KONI Jember tidak lagi mendapat dana hibah dari Pemkab.
Ditanya soal dana tersebut Bupati Fawait menjawab, “Saya tidak berfokus pada dana hibah tapi kita bisa menyaksikan bahwa porprov tahun 2025 ini-tanpa dana hibah-berhasil meraih prestasi.”
Bupati memberi waktu 2 tahun kepada Ketua KONI yang baru saja terpilih, Ervan Priambodo, untuk menunjukkan prestasinya sebelum menerima dana hibah dari Pemkab.
“Kita punya waktu 2 tahun di KONI untuk menyiapkan prestasi yang lebih baik. Ya ketua KONI yang baru ini kalau tidak masuk sepuluh besar (porprov) ya gagal jadi ketua. Ya mundur saja jadi ketua KONI,” terang Gus Fawait yang langsung disambut tepuk tangan hadirin.
Bupati Fawait menunggu program kerja KONI sebelum mengajukan dana hibah. Namun ia juga berjanji akan memenuhi kebutuhan para atlet asal program kerjanya bisa dipahami olehnya.
Perlakuan tersebut akan diterapkan pada pembinaan Persid Jember (Persatuan Sepakbola Jember).
Pernyataan sikap Bupati Jember atas tata kelola agar prestasi olah raga Jember lebih maju disampaikan saat sesi tanya jawab pada acara Pro Gus’e (Program dan Progres Gus Fawait) di Stadion Jember Sport Garden (JSG). Mulai hari ini Bupati menetapkan JSG sebagai destinasi wisata olahraga Kabupaten Jember.
Pada kesempatan tersebut Gus Fawait menyebutkan 7 hal.
- Launching OSMA JSG (Olah raga Sore Bersama di Jember Sport Garden) tiap hari.
- Pemberian reward juara Porprov IX Jatim
- Penyerahan piala dan uang pembinaan Tajemtra 2025
- Peluncuran 1200 Nakes ke desa/kelurahan untuk penanganan penurunan angka stunting, AKI, AKB
- Persiapan Hari Santri
- Persiapan HUT Kabupaten Jember yang akan diisi dengan berbagai kegiatan, misalnya konser sholawat
- Program Gus’e Menyapa (Sgt)