
JEMBER, www.jembertoday.net — Para tokoh mahasiswa dan pemuda Jember menggelar Dialog Kebangsaan bertajuk “Silaturahmi Bersama Tokoh Mahasiswa dan Pemuda Jember.” Kegiatan ini mengangkat tema “Pemuda sebagai Kekuatan Utama untuk Kemajuan Bangsa” dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Panitia menghadirkan dua narasumber utama, yakni Dr. H. Khoirul Faizin, M.Ag. dari kalangan akademisi serta M. Kava Zulfikri, S.H. dari kalangan pemuda milenial.
Baca juga: Bentengi Generasi Muda, Bakesbangpol Masuk Sekolah Guncang SMK Negeri 5 Jember
Kegiatan ini bertujuan memperkuat semangat kebangsaan serta mempertebal optimisme generasi muda terhadap tanggung jawab sosial di era modern, khususnya pada pemerintahan Prabowo.
Para peserta berdialog secara terbuka tentang peran pemuda dalam melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa sekaligus membahas isu-isu aktual seperti lingkungan hidup dan karakter generasi muda di tengah arus digitalisasi.
Dr. H.Khoirul Faizin membuka diskusi dengan paparan mengenai hakikat berdirinya bangsa Indonesia. Ia menegaskan bahwa pemuda memiliki peran fundamental dalam menjaga cita-cita kemerdekaan serta arah pembangunan nasional.
“Pemuda adalah estafet kepemimpinan bangsa. Mereka harus menanamkan optimisme dan mewujudkannya dalam tindakan nyata. Semangat ini perlu menjadi landasan moral dalam setiap langkah menuju kemajuan,” ujar Dr. Faizin, Minggu, (19/101/2025).

Ia juga mendorong para peserta untuk memanfaatkan ilmu yang dimiliki secara nyata di tengah masyarakat.
Menurutnya, keilmuan akan bermakna ketika berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan sosial.“Gunakan ilmu untuk berbuat kebaikan. Pemuda harus hadir di tengah masyarakat, memahami persoalan mereka, dan turut mencari solusi,” tegasnya.
Sementara itu, M Kava Zulfikri, SH, menyoroti isu lingkungan hidup yang semakin mendesak untuk mendapat perhatian generasi muda. Ia mengajak peserta untuk mengembangkan kesadaran ekologis sebagai bagian dari tanggung jawab moral terhadap bangsa.
“Menjaga lingkungan berarti menjaga masa depan. Pemuda bisa memulainya dari hal kecil seperti menanam pohon, mengurangi penggunaan plastik, dan menjaga kebersihan sekitar,” ujar Kava.
Ia menilai, kepedulian terhadap alam perlu menjadi bagian dari karakter dasar generasi muda agar mereka tumbuh sebagai pelopor perubahan yang berkelanjutan.
Baca juga: Menolak Darurat Narkoba, KIPAN Jember Gelar Jambore
Sesi diskusi berlangsung aktif dan produktif. Sejumlah peserta mengajukan pertanyaan terkait penerapan ilmu di masyarakat. Salah satunya, Roni, bertanya mengenai cara mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah agar memberi manfaat nyata bagi lingkungan sosial.
Menanggapi hal tersebut, Dr. Faizin menekankan pentingnya sinergi antara pengetahuan dan pengabdian sosial.“Ilmu harus menyentuh kehidupan masyarakat. Pendidikan sejati tidak berhenti pada teori, tetapi harus membentuk kepekaan sosial dan kepedulian terhadap kebutuhan publik,” jelasnya.
Melalui dialog ini, para peserta berkomitmen untuk memperkuat peran pemuda Jember sebagai agen perubahan yang berpikir kritis, bertindak aktif, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Semangat kolaborasi antara akademisi dan pemuda diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang optimistis, peduli lingkungan, dan siap menjadi penerus estafet kepemimpinan Indonesia. (Ren/Redaksi)