JEMBER, www.jembertoday.net – SMA Pancasila Ambulu menyimpan banyak kearifan lokal (local wisdom). Sekolah di pinggiran Kabupaten Jember kini menyita perhatian masyarakat.
Muhammad Thoriq Fahrudijanto S selaku Kepala SMA Pancasila Ambulu, mempunyai visi besar untuk mengembangkan sekolah tersebut. Ia ingin peserta didiknya tidak hanya fokus pada kurikulum yang ada tetapi harus mempunyai bekal ketrampilan.
“Lulusan sma idealnya melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, tetapi faktanya tidak semua bisa langsung ke sana. Ada yang menunggu tahun berikutnya, bahkan ada yang terpaksa bekerja,” ujar Thoriq kepada Wartawan Jember Today ketika ditemui di ruang KepSek, Rabu, (4/12/2024).
Baca Juga : Semangat Jember Paralayang Festival 2024 Cetak Generasi Profesional
Atas kenyataan tersebut Thoriq yang berpengalaman 36 tahun menjadi guru itu tak ingin lulusan, yang tak melanjutkan ke perguruan tinggi, di sana menganggur dan bermental menunggu pekerjaan.
Untuk memperkuat visi tersebut, dijalin kerja sama antara pihak sekolah dengan dunia usaha dan industri (Dudi). Sehingga lulusan sekolah menengah atas itu mempunyai nilai lebih yaitu ketrampilan yang tidak akan hilang dan bisa dipakai walau pun mereka kuliah.
Program Local Wisdom
Ada 5 bidang ketrampilan yang diberikan kepada peserta didik di SMA Pancasila Ambulu.
1. Batik Tulis
Program Batik Tulis ini menjadi program wajib di sekolah terfavorit di Kecamatan Ambulu. Aris Yuliarti selaku bidang kesiswaan mengatakan, “Kelas X pelajaran membatik itu wajib.”
Setiap peserta didik, bisa tidak bisa, harus membuat karya membatik, sebab mereka diajarkan menghargai hasil karya sendiri. Karya mereka dipakai sendiri sebagai seragam sekolah yang menjadi seragam khas SMA Pancasila Ambulu.
Nilai lain dari pelajaran membatik adalah kerja sama tim. Satu lembar kain dikerjakan oleh beberapa siswa, sehingga tim work terjalin.
2. Menjahit
Ketrampilan menjahit menjadi ketrampilan pilihan setelah tahun pertama. Pihak sekolah menyediakan puluhan mesin jahit konvensional dan listrik. Ketrampilan menjahit di sana bekerja sama dengan LKP Al-Husna.
3. Tata Rias
Ketrampilan tata rias merupakan ketrampilan pilihan bagi peserta didik. Bisa dimulai di kelas XI. Ketrampilan ini diajar oleh mentor-mentor dari LKP di luar sekolah.
4. Teknik Sepeda Motor
“Saya katakan kepada anak-anak, setidaknya, kalau sepedamu rusak atau mogok kalian tahu dan mengerti apa penyebabnya,” ucap Aris.
Bagi siswa laki-laki disediakan kursus ketrampilan teknik sepeda motor.
5. Basic Programing Computer
Ketrampilan basic program computer merupakan pilihan di kelas XI. Ketrampilan ini dibutuhkan oleh semua orang, sebab zaman sekarang dunia tidak pernah lepas dari komputer.
Baca Juga : Tanggapan Musyawarah Antar Gereja atas Ditundanya Insentif Guru Ngaji (Guru Sekolah Minggu)
Aris menambahkan juga, bahwa setiap bidang ketrampilan yang diikuti siswa membutuhkan biaya. Sebelumnya pihak sekolah telah mengkomunikasikan dengan orang tua siswa. Apabila belum bisa memenuhi atau melunasi maka mereka diperbolehkan mengangsur.
Tidak hanya itu, dalam mata pelajaran di sekolah tersebut ada pelajaran bahasa Jepang. Mata pelajaran itu wajib diikuti oleh seluruh siswa.
Waka kurikulum Muhammad Ainul Fuad mengatakan, “Kita punya program kursus bahasa. Ada dua yaitu bahasa Jepang dan Mandarin.”
Kedua bahasa asing itu wajib diikuti oleh seluruh siswa di kelas X. “Kita bekerja sama dengan LKP Mirai,” ungkap Fuad, sapaannya.
Ia menyebutkan juga bahwa beberapa alumni sudah bekerja di negara Jepang. “Minimal, meskipun tidak bisa berangkat ke Cina atau Jepang, ketika ada perusahaan luar negeri di Jawa atau di Indonesia mereka punya keahlian bahasa negara tersebut,” ungkap Fuad.
Sementara itu, guru bahasa Jepang di sana, M Sholeh mengatakan, ia mengajarkan dasar-dasar bahasa Jepang.
“Dari penulisan ada hiragana, katakana, dan kanji, masuk struktur dan kosa kata yang penting,” kata Sholeh.
Instruktur itu mempertontonkan keahliannya berbahasa Jepang. “Wata siwa tabete imas yang artinya saya sedang makan,” katanya. (Sgt)