JEMBER, www.jembertoday.net – Pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) area Tapal Kuda, yang meliputi Jember Raya menyelenggarakan acara press release, Analisis dan Laporan Keuangan Organisasi (ALCo) serta Kajian Ekonomi Regional untuk periode triwulan III tahun 2024.
Acara itu dihadiri oleh Dirgohaju Widodo, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jember, bersama perwakilan dari KPP Pratama Jember, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember, serta Bea Cukai Tapal Kuda, Jember, (31/10/2024).
Peningkatan Kinerja APBN Tapal Kuda
Dalam paparannya, Dirgohaju Widodo menyampaikan bahwa pendapatan wilayah Tapal Kuda menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 33 persen hingga September 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencapai Rp1,3 triliun.
“Peningkatan ini menjadi indikator bahwa ekonomi Tapal Kuda terus bertumbuh. Dengan demikian, kita mampu memenuhi target-target yang telah ditetapkan,” ujar Dirgohaju.
Selain itu, belanja pemerintah juga meningkat 30 persen atau sekitar Rp768 miliar, terutama disebabkan oleh kenaikan belanja barang, khususnya dalam rangka persiapan pemilihan umum dan pilkada.
“Kenaikan belanja barang sebesar 36 persen menunjukkan kesiapan pemerintah dalam menyelenggarakan agenda nasional, seperti pemilu dan pilkada, yang membutuhkan banyak sumber daya,” tambahnya.
Transfer ke Daerah (TKD) juga mengalami kenaikan 30 persen, mencapai Rp2,2 triliun, yang didominasi oleh peningkatan realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp1,5 triliun atau 34 persen.
Baca Juga : Fakta-fakta Mobil Maung Milik Hendy Siswanto
Realisasi APBD Tapal Kuda
Di sisi APBD, wilayah Tapal Kuda menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp16 triliun, dan telah merealisasikan Rp11,9 triliun atau sekitar 72,38 persen. Dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) juga mendominasi PAD, dengan target Rp12,5 triliun yang telah terealisasi sebesar Rp9,4 triliun atau 74,72 persen, menyumbang 79 persen terhadap total PAD.
Realisasi belanja daerah mencapai Rp10,7 triliun dari pagu Rp17,9 triliun, dengan belanja pegawai mencapai persentase tertinggi yaitu 67 persen dari total pagu. Meski begitu, belanja modal terpantau masih rendah, yakni hanya 35 persen.
“Belanja daerah harus segera ditingkatkan, khususnya dalam hal belanja modal, agar pembangunan di berbagai sektor berjalan maksimal,” kata Dirgohaju.
Kinerja PNBP Tapal Kuda Terus Meningkat
Selain pendapatan pajak, realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) di wilayah Tapal Kuda pada triwulan III 2024 tercatat sebesar Rp970 miliar, melampaui proyeksi awal sebesar Rp964 miliar dan menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun.
“Kenaikan PNBP ini menggambarkan upaya optimalisasi aset negara yang berjalan baik. Kami akan terus memastikan kinerja ini tetap stabil di tahun-tahun berikutnya,” jelasnya.
Baca Juga : Santri Kalisat Bersih dari Narkoba, Bakesbangpol Masuk Ponpes Al-Imam di Gambiran
Dirgohaju menutup acara dengan menyampaikan optimisme dalam memenuhi target akhir tahun. “Kami optimis bahwa pada triwulan IV nanti, seluruh realisasi pendapatan dan belanja dapat kami tuntaskan sesuai target. Dengan begitu, dampak ekonominya bisa langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Dengan hasil yang dicapai hingga triwulan III ini, Kemenkeu Area Tapal Kuda berharap dapat terus menjaga tren positif ini dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. (RenPam)
2 thoughts on “Pertumbuhan Ekonomi Tapal Kuda Triwulan III 2024 Alami Peningkatan: Pendapatan dan Belanja Naik Signifikan”