
JEMBER, www.jembertoday.net – Jaringan Gusdurian mengajak tokoh agama Jember untuk berdoa lintas iman pasca kerusuhan di beberapa kota besar di Indonesia. Gerakan doa ini sebagai reaksi keteduhan dari tokoh lintas agama dan warga masyarakat yang cinta damai.
Doa dilakukan secara bergantian dengan keyakinan dari agama Islam, Katolik, Kristen, Budha dan aliran Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Baca juga:SILA EMAS Jember Doakan Situasi dan Kondisi Bangsa dan Negara Indonesia agar Kondusif
Pendoa, Doa secara Katolik disampaikan oleh FX Yiddi Purwa Mardianta, secara Kristen oleh Pdt Kukuh Iman Kristiawan, doa secara Islam oleh Fatia Inast Tsuroya, doa secara Budha Pdt Huang Miao Mei dan secara Kepercayaan Yang Maha Kuasa oleh Sunyoto.
Sedangkan di bangku gereja turut berdoa puluhan jemaat dari masing-masing pengikut dalam gerakan doa itu.

Koordinator jaringan Gusdurian wilayah Kabupaten Jember, Mahmud Zain, mengatakan aksi ini sebagai bentuk keprihatinan masyarakat atas kericuhan yang terjadi beberapa waktu lalu di kota-kota besar Indonesia.
“Ini adalah salah satu cara merawat perdamaian sesama warga negara, yang beberapa hari lalu terjadi kerusuhan yang disebabkan oleh banyak hal,” ucap Zain sapaannya, Jumat, (4/9/2025).
Menurut Zain, jaringan Gusdurian memiliki hubungan emosional dengan kelembagaan GKJW. Misalnya, saat di Mojokerto kawan-kawan Gusdurian ikut membantu advokasi.
Zain bersyukur, di Kabupaten Jember tidak sampai terjadi aksi anarkis, hanya aksi demo untuk menyuarakan aspirasi rakyat. Tidak seperti di Jakarta, terjadi kericuhan.
“Waktu itu saya sedang berada di Jakarta, mengikuti konferensi pemikiran Gus Dur dan pertemuan nasional jaringan Gusdurian, saya mendengar di Jember aman dan kondusif,” katanya.
Zain berharap agar masyarakat Jember tetap kompak dalam menghadapi situasi yang kerap berubah. “Harapan kami yang pertama agar warga saling jaga. Yang kedua jangan mudah terprovokasi oleh kebrutalan-kebrutalan media yang mengarah ke suku, ras dan agama,” tegas Zain.
Masyarakat harus bijak ketika bermedia sosial. Jangan langsung percaya tetapi dicek kembali, dikonfirmasi, apakah berita itu benar atau hanya hoaks, tandas Zain.
Acara ditutup dengan membaca deklarasi damai bersama-sama. (Sgt)











