JEMBER, www.jembertoday.net – Dinas Kepemudaan dan Olah Raga (Dispora) Kabupaten Jember sedang mempersiapkan calon peserta Pemuda Pelopor tingkat provinsi. Mereka adalah pemenang seleksi Pemuda Pelopor (Pioneer Youth) 2025 Kabupaten Jember. Salah satu bahan penguat calon peserta adalah pendidikan karakter.
Pendidikan karakter bagi pemuda pelopor (character building for pioneer youth) 2025 Kabupaten Jember dilaksanakan di Hotel Grand Valonia Jember.
Dispora Kabupaten Jember mengundang Nara Sumber dari Yayasan Magnet Rejeki, sebuah yayasan yang bergerak di bidang motivasi, yang sering diundang oleh instansi-instansi pemerintah maupun swasta.
Bagi seorang pemuda pelopor wajib memiliki karakter diri yang baik sebab ia akan dicontoh oleh orang terutama teman dan orang sebaya. Tidak cukup ketrampilan yang membawa dirinya terpilih menjadi Pemuda Pelopor tetapi harus disertai karakter yang baik.
Kepala Dispora Kabupaten Jember Dr. Edi Budi Susilo, M.Si menegaskan bahwa Pemuda Pelopor (Pioneer Youth) 2025 Kabupaten Jember wajib mempunyai karakter yang baik (good character).
“Pintar saja tidak cukup, cerdas saja tidak cukup, yang paling penting hari ini adalah attitude,” tandas Edi saat memberikan materi dengan judul membangun generasi muda yang memiliki karakter kuat, Senin, (25/11/2024).
Baca Juga : Pemenang Seleksi Pemuda Pelopor 2025 Kabupaten Jember, Berikut Nama-Nama Mereka
Edi menegaskan bahwa anak muda yang sukses adalah anak muda yang pandai membawa diri, sopan santun, memiliki komunikasi yang baik di dalam masyarakat.
“Anda adalah Pioneer, contoh bagi masyarakat terutama generasi muda saat ini, maka sikap, ucapan, perbuatan dan tingkah laku kalian itu akan jadi panutan. Apa pun yang kalian lakukan akan dinilai oleh masyarakat,” nasihat Edi kepada puluhan peserta pemuda pelopor terseleksi.
Sedangkan Muhni Sunarso, SE., CTMR, mengupas esensi pemuda dari sisi mentalitas seorang juara. “Juara sejati harus memiliki ciri yaitu patriotik. Dia tidak membawa diri sendiri tetapi dapat mengharumkan nama daerah, membuat bangga orang tua, bikin bangga lingkungan, bukan orientasi pribadi,” ujar Muhni.
Untuk menjadi seorang juara perlu memperhatikan hal-hal berikut. Pertama mawas diri. “Mawas diri itu melihat apa-apa yang membuat kita tidak menang. Misalnya, terlalu banyak begadang, melakukan hal-hal yang tidak perlu, sehingga bisa fokus kepada yang dihadapi,” papar Muhni.
Yang tidak kalah pentingnya adalah disiplin. “Disiplin dimulai dari bicara. Setiap omongan dilatih. Berlatihlah bicara yang baik. Kedua, disiplin pikiran. Pikiran kita adalah doa, baru berpikir berarti baru berdoa maka berpikirlah hal-hal yang positif. Dan yang ketiga disiplin dalam bertindak. Ikuti setiap aturan yang ada dan jaga sportivitas,” ungkap Muhni.
Muhni juga mengulas sikap arif dan bijaksana. Dalam perlombaan yang dicari bukan semata kemenangan saja tetapi juga menambah persaudaraan.
“Tidak ada kamus kalah dalam pertandingan atau perlombaan jika memiliki kearifan dan kebijaksanaan,” tandas Muhni.
Mentalitas Pemuda Pelopor yang diharapkan oleh Muhni adalah mental yang punya Positive Thingking, Positive Feeling dan Positive Motivation.
Sedangkan Bayu As-Siddiq, SH.,CTMR, mengulas tentang Spiritual Transformation. “Spiritual itu adalah bungkus dari setiap insan, kalau bungkusnya beres maka dalamnya pun akan beres,” ungkap Bayu.
Bayu memberikan cara bagaimana mengaktualisasikan spiritual transformation tersebut.
“Anugerah yang dititipkan saat latihan, saat di arena dimaksimalkan dengan cara dikembalikan kepada Tuhan. Ya Tuhan ya Allah, sekarang saya berjuang untuk memaksimalkan anugerah yang Kau berikan, seolah sedang bicara dengan Tuhan Allah, maka Dia akan memudahkan perjuangan kita,”lapar Bayu.
Ia yakin dengan spiritual transformation seperti itu tidak akan muncul ego dan kesombongan sebab datangnya kemenangan sesungguhnya dari Tuhan Allah. Saat kalah atau menang dia tidak akan terlalu lama bersedih atau terlalu lama gembira karena sekian menit kemudian sadar bahwa itu semua datangnya dari Tuhan Allah.
Sebagai tambahan informasi, pada hari kedua proses penguatan peserta calon seleksi Pemuda pelopor tingkat provinsi Jawa Timur akan berlanjut.
Peserta akan praktek spiritual pada subuh hari. Kemudian dilanjutkan kegiatan outbond untuk meningkatkan rasa percaya diri (self confidence) dan rasa kebersamaan (sense of togetherness).
Pada awal bulan Desember 2024 mereka akan digodok lagi di Probolinggo guna mematangkan kesiapan.
(Sgt)