
JEMBER, www.jembertoday.net – Bupati Fawait membagi-bagikan tablet penambah darah kepada siswi-siswi SPMN 1 Kencong. Peristiwa itu terekam kamera awak media saat Bupati Jember itu melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa/Kelurahan (Bunga Desaku) di Kecamatan Kencong, Sabtu pagi, (22/11/2025).
Panitia memasang tenda besar di halaman belakang sekolah favorit di Kecamatan Kencong itu. Ratusan siswa dari kelas VII sampai IX telah duduk manis di kursi bawah tenda sejak pukul 07.00 wib.
Baca juga: Bupati Fawait: Angka Stunting Tinggi bukan Salah Kader Posyandu, lalu Salah Siapa?
Sekira pukul 10.00 wib rombongan Bupati Jember memasuki area sekolah. Rombongan disambut kesenian hadrah sejak masuk halaman depan. Begitu masuk di halaman belakang, anak-anak yang telah lama menunggu itu pun mulai riuh.
Bupati Fawait berjalan di atas karpet berwarna hitam menuju tenda dengan tepukan tangan dan histeria ratusan siswa-siswi.
Kunjungan Bupati Jember di sana digelar dalam acara Apel Siswa SMPN 1 Kencong dengan tema Kesehatan reproduksi dan pencegahan stunting.

Saat Gus Fawait memasuki tenda dan berjalan diantara kursi-kursi mereka berebut bersalaman dengan sang idola. Tampak bersama Gus’e, Pj Sekda Kabupaten Jember Jupriono, Kepala Dinas Pendidikan Hadi Mulyono, Kepala Perpustakaan Kabupaten Murdiyanto, Plt Kepala Dinas Kesehatan Rahmad Hidayat, Plh Komandan Satpol PP Kabupaten, dan Kepala Sekolah SMPN 1 Kencong.

Sebelum memberi edukasi dan nasehat Gus Fawait meminta para siswi untuk meminum satu tablet penambah darah. Ajakan itu pun dipatuhi. Mereka mengangkat tangan sambil memegang tablet lalu meminum berbarengan.
Tablet penambah darah penting bagi pemulihan tubuh seorang perempuan setelah mengalami siklus haid, yang membutuhkan tambahan zat pembentukan sel-sel darah. Siswi SMP pada umumnya sudah memasuki masa menstruasi secara rutin.
Tujuan minum tablet penambah darah adalah untuk mencegah anemia, terutama karena kehilangan darah saat menstruasi.
Setelah itu Gus Fawait memberi edukasi tentang kesehatan reproduksi agar terhindar dari stunting. Di awali dengan cerita masa lalunya yang kurang beruntung. Waktu ia lulus Sekolah Dasar Fawait kecil gagal masuk di sekolah favorit itu, SMPN 1 Kencong. Kediaman Fawait kecil di Desa Pondok Jeruk, hanya beberapa kilometer dari sekolah itu. Tetapi dengan semangat belajar yang tinggi Fawait berhasil melanjutkan sekolah. Lulus SMA ia diterima di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAIR. Kemudian melanjutkan jenjang Strata dua di UGM. Saat ini sedang menempuh Strata tiga di bidang ekonomi di UNAIR Surabaya.
Cerita itu cukup menarik simpati siswa-siswi. Mereka kompak bertepuk tangan, menunjukkan rasa bangganya kepada sang idola. Gus Fawait memberi motivasi agar siswa-siswi itu giat belajar untuk meraih cita-citanya. Pemkab Jember akan membantu melalui program beasiswa. Kepala Dinas Pendidikan Hadi Mulyono disuruh oleh Bupati Jember untuk menjelaskan jalur-jalur beasiswa Pemkab. Dengan tujuan agar mereka tidak minder dan punya semangat tinggi dalam belajar.
Di akhir pertemuan istimewa itu Gus Fawait melempar pertanyaan. Bagi siswa atau siswi yang mengangkat tangan ditunjuk untuk maju ke atas podium. Di sana ditanya oleh Gus’e, siapa namanya, berapa umurnya, apa cita-citanya. Kemudian disodori pertanyaan, sebutkan minimal 2 kampus di Kabupaten Jember. Beberapa berhasil naik podium. Setelah menjawab mereka diberi hadiah 2 batang coklat langsung dari Bupati Jember. (Sgt)




