
JEMBER, www.jembertoday.net – Pemkab Jember melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) ingin perempuan-perempuan Jember tangguh. Tidak saja tangguh secara ekonomi tapi juga berwawasan luas di bidang hukum dan politik.
Bakesbangpol menggelar sarasehan dengan tema “Perempuan Tangguh, Ekonomi Kuat: Merajut Peran, Menjaga Kodrat” dalam program Jember Pluralitas Hub (JPh) Jumat malam, (21/11/2025).
Baca juga: Sarasehan Bakesbangpol Jember: Perempuan bukan “Konco Wingking” dalam Politik
Seratusan perempuan dari berbagai komunitas, UMKM, disabilitas, PKL dan lainnya hadir penuh antusias, ingin belajar, mendengar dan melihat sosok narasumber yang inspiratif.
Agenda sarasehan dibuka oleh Sekretaris Bakesbangpol Jember, Dandy Radiant, S.STP, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa peran perempuan tidak hanya penting, tetapi strategis dalam menjaga ketahanan sosial dan ekonomi daerah.
Ia menyampaikan rasa bangga melihat semangat para perempuan yang hadir, mulai dari pelaku UMKM, pekerja sektor informal, hingga perwakilan ormas dan instansi.“Ibu-ibu adalah perempuan tangguh yang berani bertarung sebagai ojol, berdagang di pasar, hingga membangun usaha demi keberlangsungan keluarga. Namun hebatnya, meski lelah mencari nafkah, Ibu-ibu tetap pulang menjaga kodrat sebagai ibu dan istri. Itu pengorbanan luar biasa,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta.

Lebih lanjut, Dandy menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Jember melalui Bakesbangpol hadir untuk memberi ruang dialog dan penguatan kapasitas. Menurutnya, tema sarasehan ini bukan sekadar rangkaian kata, tetapi sebuah panggilan untuk mewujudkan keseimbangan ideal antara produktivitas ekonomi dan keharmonisan domestik.
“Ini bukan tentang memilih antara karier atau keluarga, tetapi tentang menemukan keseimbangan yang sempurna—the perfect balance.”
Dandy menutup sambutannya dengan ajakan penuh semangat, “Jadikan malam ini sebagai momen persaudaraan. Tidak ada sekat ojol, UMKM, Polwan, pegawai dinas, semuanya adalah perempuan Jember tangguh. Saling dukung, saling beli produk teman, saling kuatkan. Jika wanita Jember bersatu, maka Jember pasti maju.”
Baca juga: Jaga Pluralitas, Bakesbangpol Jember Kumpulkan Gen Z Lintas Iman di JPH
Sarasehan ini menghadirkan tiga narasumber kompeten dan inspiratif. Pertama, Dr. Evi Lestari S.E., M.Si, Anggota TP3D Kabupaten Jember. Kedua, Dani Eri Setiawan, S.Pd, Pendamping UMKM Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Jawa Timur yang ditempatkan di Kabupaten Jember. Ketiga, Brigpol Elsa Cahya dari Satbinmas Polres Jember.
Evi Lestari membagikan pengalamannya dalam berkarir dengan tetap mengedepankan keharmonisan berkeluarga. Karir di bidang politik cukup moncer. Dia pernah menjabat ketua salah satu partai politik di Jember. Ia juga pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Jember. Selain itu sejak semula perempuan tangguh itu adalah seorang dosen.
Evi memberi motivasi kepada ratusan perempuan yang hadir malam itu. Perempuan Jember harus tangguh, secara ekonomi. Bahkan di bidang politik. Perempuan saat ini bukan sekedar “konco wingking” tetapi penopang keluarga.
Evi menekankan kepada para perempuan, khususnya yang sudah berumah tangga, semua itu harus seijin suami.

Sedangkan narasumber kedua, Elsa menjelaskan seputar penyebab dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Elsa yang pernah bertugas di unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) itu paham tentang materi yang dibahas. Ia mendorong agar perempuan Jember tidak takut dan ragu melaporkan hal-hal yang diduga mengandung unsur kekerasan terhadap perempuan dan anak kepada bhabinkamtibmas.
Di bagian akhir, Dani Eri Setiawan mengupas peran UMKM untuk perempuan hebat. Ia berkata kepada pelaku UMKM, kalau ada teknologi baru jangan dilewatkan tapi digunakan untuk kemajuan usaha. Saat ini di Jember ada 219.898 pelaku UMKM.
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember membidangi 4 hal, Kelembagaan, Produksi, Pembiayaan dan Pemasaran.
Di bidang kelembagaan dibagi 2 yaitu menejerial legalitas dan menejerial struktur. Legalitas meliputi; NIB dan SKU, Pirt, dan sertifikat halal. Menejerial struktur berisikan cara kerja dalam berusaha.
Di bidang produksi, pelaku UMKM akan dimentori cara-cara memproduksi yang tepat dan benar dengan mempertimbangkan sisi ekonomis dan higenis.
Di bidang pembiayaan, dinas akan membantu mencarikan solusi pembiayaan. Dani menekankan bagi pemula, jangan mencari modal dengan berhutang tetapi kemandirian keuangan itu lebih penting.
Di bidang pemasaran, pelaku UMKM tidak saja diajari memasarkan secara konvensional tetapi sampai pada digitalisasi. Usai paparan dibuka sesi tanya jawab. Melalui diskusi yang interaktif, para peserta diajak memahami bagaimana perempuan dapat terus produktif, meningkatkan kemampuan finansial, dan tetap menjaga keharmonisan keluarga. Peserta juga aktif bertanya terkait pemasaran digital, akses permodalan, hingga cara menghadapi risiko keamanan di lapangan. Yang hadir malam itu ingin menjadi perempuan Jember tangguh. (Sgt)




