
JEMBER, www.jembertoday.net – Sebelum menerima suntikan modal dari pemerintah pusat lewat Bank Himbara (Himpunan Bank Negara) pengurus Koperasi Merah Putih (KMP) Jember mempersiapkan diri semaksimal mungkin.
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) Kabupaten Jember bekerja sama dengan beberapa pihak yang kompeten menggelar bimtek dasar-dasar akuntansi bagi Koperasi Desa dan Kelurahan (KDK) Merah Putih.
Baca juga; Prof Didin Soroti Program Ekonomi Prabowo, Semuanya Harus Jadi Subject of Control
Masing-masing pengurus dan pengawas koperasi akan digembleng selama 2 hari penuh. Kepala Diskopum Kabupaten Jember, Sartini, lewat Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Rudi Prasetyaaji, menjelaskan maksud dan tujuan bimtek ini.
“Sebelum beliau-beliau (pengurus dan pengawas KMP) menerima pinjaman, menggunakan dana pinjaman bank Himbara, beliau-beliau sudah paham tentang dasar-dasar akuntansi, sebab akuntansi adalah dasar dalam pengelolaan keuangan,” ucap Rudi usai membuka bintek sesi ke sekian kalinya, Senin pagi, (13/10/2025).
Bimtek dasar-dasar akuntansi bagi Koperasi Merah Putih di Jember ini sudah dimulai sejak Rabu tanggal 8 Oktober 2025. Tiap Koperasi Desa dan Kelurahan KMP mengirimkan 3 orang, dari unsur pengurus dan pengawas, mengikuti bimtek selama 2 hari penuh. Ada 248 Koperasi Desa dan Kelurahan di Kabupaten Jember.

Diskopum Kabupaten Jember menggandeng pihak akademisi dan praktisi keuangan sebagai pemateri. Dari akademisi, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNEJ, dan dari praktisi mendatangkan BUMN, BUMD, seperti BRI, PT Pos, PT Pupuk Indonesia, PT Rajawali Nusindo, dan lainnya.
Rudi berharap kepada peserta, setelah mengikuti bimtek, benar-benar paham tentang pengelolaan keuangan koperasi. Sebab dalam materi mereka akan dibimbing baik pengetahuan dasar-dasar akuntansi hingga praktek. Bahkan ada post test di akhir bimtek.
Sebagai informasi, Koperasi Merah Putih dapat menerima modal untuk usahanya, baik berupa simpan pinjam atau pun usaha produktif lainnya. Total pinjaman bisa mencapai 3 miliar, tergantung dari kelayakan usaha. Kewenangan limit pinjaman sepenuhnya tergantung pada pihak bank. (Sgt)