
JEMBER, www.jembertoday.net – Hari ketiga Pendidikan Kilat (Diklat) Senior Paskibra angkatan XXXVIII SMAN 3 Jember ditutup dengan prosesi penyiraman air kembang.
Penutupan Diklat berlangsung di tanah lapang Perumahan Telaga Kautsar di Jalan Sarangan Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari, Jember, Minggu sore, (6/7/2025).
Baca juga: Pengukuhan paskibra SMAN 3 Jember
Paskibraka angkatan XXXVIII SMAN 3 Jember bergiliran maju tiap 3 orang. Setelah tiba di depan mereka bertekuk lutut di depan pelatih dan kakak-kakak tingkat (angkatan sebelumnya). Kemudian melepas topi masing-masing untuk menerima siraman air kembang. Usai disiram mereka menyeka muka dengan tisu yang telah disediakan oleh pelatih. Lalu tisu dibuang ke belakang.
Pelatih Paskibra SMAN 3, Ari Firman Melandra, menjelaskan makna prosesi penyiraman air kembang tersebut.
“Prosesi penyiraman air kembang ini menandakan acara diklat selesai tetapi perjuangan mereka harus dilanjutkan. Siraman bermakna bahwa mereka menghayati kegiatan diklat ini selama tiga hari. Dia membasuh muka artinya memberi harapan pada diri sendiri agar apa yang dibasuh (kotoran atau sifat buruk) dibuang. Dia tidak boleh menoleh ke belakang, artinya mereka tidak boleh melihat masa lalu dan menatap masa depan dengan optimisme,” papar Ari yang sehari-hari sebagai ASN Pemkab Jember.

Ari menjelaskan, sebelumnya mereka mengikuti pra diklat selama 2 hari, pada hari senin dan selasa di sekolah.
Diklat Senior Paskibra berlangsung sejak Jumat pagi 7 Juli 2025. Hari pertama banyak dikerjakan di dalam kelas. Materi diisi bagaimana mengelola menejemen konflik dan cara-cara menjalankan organisasi. Di hari ketiga diisi dengan longmarch, dari sekolah menuju lokasi penutupan Diklat.
“Longmarch itu bertujuan agar mereka lebih memaknai arti menjaga lambang atau logo paskibra, tidak mudah meraih logo itu, butuh perjuangan keras, dan kerja sama yang baik antar anggota tim,” ujar Ari.
Diharapkan oleh pelatih dan pembina, angkatan XXXVIII itu memberikan dedikasi yang lebih baik dan menjadi contoh bagi para junior.
Tugas menanti bagi para Senior Paskibra yang baru menyelesaikan Diklat. Ari mengatakan, mereka akan menjadi petugas upacara di sekolah untuk TA 2025-2026.
“Alhamdulillah, dari SMAGA ada perwakilan 6 orang yang masuk di tingkat kabupaten. Bahkan 2 tahun lalu berturut-turut masuk tingkat provinsi,” ungkap Ari, yang juga sebagai Ketua Perguruan Silat Kera Sakti Jember.

Mereka juga akan mempersiapkan lomba LKBB SMAGA yang pertama di tahun 2025 ini. Direncanakan, LKBB akan dilaksanakan sekitar bulan September atau awal Oktober 2025.
Tugas lain, senior Paskibra SMAN 3 Jember juga akan mengikuti gerak jalan Tanggul-Jember (Tajem) kategori beregu. Setiap tahun tim gerak jalan, yang notabene anggota paskibra senior, selalu mendapatkan juara. Terakhir tim putra menjadi juara 2.
Ari berharap bagi calon anggota paskibra angkatan XL agar mencontoh angkatan XXXVIII, bahwa tidak mudah menjadi seorang paskibra.
Di dalam Paskibra tidak hanya diajarkan kedisiplinan tetapi juga menumbuh kembangkan rasa nasionalisme sehingga akan menjadi generasi yang cinta tanah air dan bangsa.
Usai Diklat terpilih kakak asuh terbaik yaitu Senior Andrian. (Sgt)