JEMBER – “Masyarakat harus kembali ke ajaran agamanya dalam memasuki pilkada,” ucap Wakil Bupati Jember. Mengapa? Dikatakannya, karena agama itu menekankan saling menghargai, menyanyangi dan takbir. Jangan sampai agama itu dijadikan kendaraan politik, pesan Kyai Muqit usai siaran. Pendidikan agama, juga dalam konteks toleransi wajib diajarkan sejak dini. Pemkab Jember memiliki program Sholawat dan Doa Anak Jember.
Menurut Wabup, anak muda sekarang cenderung meniru. “Apa yang terasa enak dan nyaman mudah sekali digemari generasi muda tanpa ada filter. Sholawat dan doa ini bisa menjadi filter, ujar Kyai Muqit.
Dalam rangka mensosialisasikan kepada masyarakat Wabup Jember datang ke RRI Jember untuk siaran. Dari Studio Pro 1 RRI pada gelombang FM 95,4 Mhz dan 91,6 Mhz, dalam Program Dialog Interaktif hari ini Selasa, 1 September 2020.
Nara sumber disamping Wabup, Pdt Soni Laksono, S.Th,. M.Si dari Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) dan DR H Hobri ,S.Pd,. M.Pd, (Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Jember) dipandu penyiar Yusnisar Sufi Ramadhan.
Hobri, “Habitation yang bagus ini harus ada panduan yang jelas sehingga tidak keliru dalam level pelaksanaan. Tentu nanti ada sosialisasi bagi guru dan kepala sekolah”. Program religius ini untuk mengimbangi kemajuan jaman, era teknologi 4.0 saat ini. Ini juga sebagai pembinaan karakter generasi muda.
Pdt. Soni mengatakan, program generasi religius bukan disalah satu agama saja tetapi religius bersama. “Generasi muda harus tahu bahwa mereka hidup bukan hanya sendiri tetapi ada yang lain yang berbeda agama dan keyakinan sehingga tercipta toleransi. Mari kita kawal program ini bersama-sama. Apalagi jelang Pilkada, siapapun yang terpilih, sholawat dan doa anak harus terus berjalan,” kata Pendeta elegan itu. Terhadap generasi muda, Soni mengatakan, bagaimana mencintai agama dan doa didalam memasuki era teknologi 4.0. Dorongan mengenal Tuhan mesti ditumbuhkan sejak dini. Ia mengingatkan semua pihak agar dalam sosialisasi kepada guru harus didampingi.
Wabup, anak muda sekarang cenderung meniru. Apa yang terasa enak dan nyaman mudah sekali digemari generasi muda tanpa ada filter. Sholawat dan doa ini bisa menjadi filter. (spa)