Menu

Mode Gelap
Gus Firjaun Sapa Muslimat NU Semboro PPPK 2024 Jember Prioritaskan Guru dan Tenaga Kesehatan Plt Direktur RSD Soebandi Jember Diganti Gus Firjaun: Semua Takdir Tuhan Alfamart Berangkatkan Puluhan Karyawan Terbaik dan Berprestasi Umrah ke Tanah Suci, Debi Ariyani Ikut Serta

Pemerintahan · 1 Sep 2020 04:15 WIB ·

Wabup: Sambut Pesta Demokrasi Di Jember Dengan Sholawat Dan Doa


 Wabup: Sambut Pesta Demokrasi Di Jember Dengan Sholawat Dan Doa Perbesar

 

JEMBER – “Masyarakat harus kembali ke ajaran agamanya dalam memasuki pilkada,” ucap Wakil Bupati Jember. Mengapa? Dikatakannya, karena agama itu menekankan saling menghargai, menyanyangi dan takbir. Jangan sampai agama itu dijadikan kendaraan politik, pesan Kyai Muqit usai siaran. Pendidikan agama, juga dalam konteks toleransi wajib diajarkan sejak dini. Pemkab Jember memiliki program Sholawat dan Doa Anak Jember.

Menurut Wabup, anak muda sekarang cenderung meniru. “Apa yang terasa enak dan nyaman mudah sekali digemari generasi muda tanpa ada filter. Sholawat dan doa ini bisa menjadi filter, ujar Kyai Muqit.

Dalam rangka mensosialisasikan kepada masyarakat Wabup Jember datang ke RRI Jember untuk siaran. Dari Studio Pro 1 RRI pada gelombang FM 95,4 Mhz dan 91,6 Mhz, dalam Program Dialog Interaktif hari ini Selasa, 1 September 2020.

Nara sumber disamping Wabup, Pdt Soni Laksono, S.Th,. M.Si dari Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) dan DR H Hobri ,S.Pd,. M.Pd, (Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Jember) dipandu penyiar Yusnisar Sufi Ramadhan.

Hobri, “Habitation yang bagus ini harus ada panduan yang jelas sehingga tidak keliru dalam level pelaksanaan. Tentu nanti ada sosialisasi bagi guru dan kepala sekolah”. Program religius ini untuk mengimbangi kemajuan jaman, era teknologi 4.0 saat ini. Ini juga sebagai pembinaan karakter generasi muda.

Pdt. Soni mengatakan, program generasi religius bukan disalah satu agama saja tetapi religius bersama. “Generasi muda harus tahu bahwa mereka hidup bukan hanya sendiri tetapi ada yang lain yang berbeda agama dan keyakinan sehingga tercipta toleransi. Mari kita kawal program ini bersama-sama. Apalagi jelang Pilkada, siapapun yang terpilih, sholawat dan doa anak harus terus berjalan,” kata Pendeta elegan itu. Terhadap generasi muda, Soni mengatakan, bagaimana mencintai agama dan doa didalam memasuki era teknologi 4.0. Dorongan mengenal Tuhan mesti ditumbuhkan sejak dini. Ia mengingatkan semua pihak agar dalam sosialisasi kepada guru harus didampingi.

Wabup, anak muda sekarang cenderung meniru. Apa yang terasa enak dan nyaman mudah sekali digemari generasi muda tanpa ada filter. Sholawat dan doa ini bisa menjadi filter. (spa)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

PPPK 2024 Jember Prioritaskan Guru dan Tenaga Kesehatan

3 Oktober 2024 - 22:50 WIB

Pppk 2024

Plt Direktur RSD Soebandi Jember Diganti

3 Oktober 2024 - 12:22 WIB

Direktur rsd dr soebandi

Kepala KPPN Jember Dorong Akselerasi Serapan Anggaran 2024

27 September 2024 - 22:31 WIB

Kepala KPPN Jember

Realisasi Pendapatan Per Agustus 2024 Naik, Bagaimana Belanja Daerah Jember dan Lumajang?

27 September 2024 - 19:57 WIB

Realisasi pendapatan per agustus

TP PKK Kecamatan Sukorambi Gelar Lomba Cipta Menu Balita Stunting

25 September 2024 - 19:50 WIB

TP PKK Kecamatan Sukorambi

Ratusan Guru Ngaji Sukorambi Buka Rekening Bank, Kapan Insentif dari Pemkab Cair?

25 September 2024 - 15:06 WIB

Guru ngaji sukorambi
Trending di News

You cannot copy content of this page