JEMBER – Wakil Bupati Jember, drs Abdul Muqit Arief tidak kuasa membendung air mata tatkala melihat suami dan ayah korban laka lantas menangis segegukan disampingnya. Dengan suara bergetar Kyai Muqit berusaha menenangkan dan memberi semangat hidup. Dikatakan olehnya, semua ini adalah takdir dari Allah, semua atas kehendakNya. Lalu Kyai memberikan sebuah cerita tentang anak kecil yang tidak berdosa tetapi menolak masuk sorga karena tidak bersama dengan orang tuanya. Dalam kisah yang disampaikan, malaikat mengatakan kepada anak itu jika kedua orang tuanya masih penuh dosa, tetapi anak kecil itu tetap menolak. Dengan kisah itu, Edi Purnomo (suami almarhum Susiatun) dan kedua putra putri almarhum mulai tenang dan kuat.
Sebelum berdoa bersama, disampaikan santunan Jasa Raharja oleh Kepala Perwakilan Jember Asuransi (JR), Teguh Afrianto disaksikan Wabup Jember dan Kanit Laka Lantas, Iptu Herry, menyerahkan santunan asuransi kematian total Rp. 100.000.000 (dua orang korban meninggal) kepada ahli waris, Edi Purnomo.
Sebelumnya, rombongan menyerahkan santunan kepada korban lain dalam kejadian laka yang sama. Santunan diberikan kepada ahli waris (Tipa Gita/istri) atas korban bernama Murtohi yang beralamat di Desa Sumber jati Dusin Sepuran RT02 RW 18, Kecamatan Silo.
Dititik terakhir, korban meninggal kelima atas nama Deki, diserahkan santunan asuransi jiwa kepada istri almarhum (Diana Vebilia). Diana masih shok atas kematian suami yang baru tiga bulan menikahinya. Rencananya mereka akan melangsungkan resepsi pernikahan Bulan Desember tahun ini juga.
Dalam keterangan pers, Wabup mengatakan bahwa hari ini Pemkab Jember bersama PT. Asuransi Jasa Raharja Cabang Perwakilan Jember menyerahkan santunan kematian kepada korban laka lantas Sempolan. “Ini merupakan bentuk yang sangat proaktif dari Jasa Raharja, jadi tidak menunggu keluarga korban ngurus segala sesuatunya tapi dari Jasa Raharja yang langsung turun ke lapangan,” ungkap Wabup. Tetapi prosedur administrasi tetap dipenuhi, dana santunan sudah dimasukkan ke dalam rekening ahli waris. Tinggal mengambil buku rekening di kantor Asuransi saja, jelas Wabup.
Sementara itu Teguh Afrianto mengatakan seluruh korban meninggal dan sudah dicairkan dana santunan semuanya ada 5 orang. Teguh, “Korban yang masih dirawat di rumah sakit sampai hari ini masih ada 3 orang dari 5, yang dua sudah pulang. Semua biaya sudah kami jamin sampai batas dua puluh juta,” tandas Teguh. (spa)
Facebook Comments Box