Bantuan suplemen diberikan kepada OTG di RS Jember Klinik |
JEMBER – Orang tanpa Gejala (OTG) adalah mereka yang tidak bergejala sakit tetapi memiliki risiko tertular dari orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kategori OTG juga memiliki riwayat kontak erat, baik kontak fisik, berada dalam ruangan atau berkunjung dengan radius 1 meter, dengan pasien Covid-19.
Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Jember secara khusus konsen pada OTG yang dirawat di beberapa rumah sakit. Ketua DPD PPNI Jember, Asrah Joyo Widono mengatakan, pihaknya memberikan dukungan kepada para OTG yang dirawat khusus itu.
“Kami mendistribusikan bantuan suplemen berupa susu sehat kepada para OTG di beberapa rumah sakit yang menjadi tempat isolasi,” ucap Asrah kepada media cetak dan online, Selasa, (1/12/2020) saat membagikan di Rumah Sakit Jember Klinik.
PPNI berterimakasih kepada pihak rumah sakit yang telah memberi ruang bagi para OTG tersebut. “Kami berterima kasih kepada menejemen rumah sakit bahwa meskipun OTG tetep diisolasi di rumah sakit karena untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuh Asrah. Isolasi tidak berada di rumah masing-masing sebab sangat berbahaya menular kepada anggota keluarga.
Bantuan kepada OTG di RS Bina Sehat |
Tim PPNI mendatangi di tiap rumah sakit untuk memberikan susu sehat. Total bantuan diberikan kepada 111 pasien OTG di 10 rumah sakit dan 1 rumah dinas yang dijadikan isolasi mandiri. Setiap orang menerima 10 botol susu sehat sehingga cukup untuk 10 hari ke depan.
Upaya lain, masih kata Asrah, “Kami tetap memberikan motivasi kepada mereka agar menjaga pola hidup sehat dengan menerapkan 3 M”.
Sementara itu, Endang, Kepala Divisi Perawatan Rumah Sakit Jember Klinik mengatakan, berterima kasih kepada PPNI. “Mudah-mudahan ini menjadi penyemangat bagi yang dirawat disini,” kata Endang. Suplemen ini sangat dibutuhkan untuk proses penyembuhan mereka agar imunnya lebih kuat. Rumah Sakit Jember Klinik memberikan pelayanan terbaik bagi para OTG. “Selain bisa dipantau maksimal, terapi yang agresif pun diberikan oleh pihak menejemen rumah sakit,” pungkas Endang.
Data di lapangan menyebutkan bahwa para OTG tersebut adalah tenaga kesehatan (perawat) yang tergabung dalam PPNI Jember. Selama pandemi covid19 di Jember sudah 80 an perawat yang terkonfirmasi positif. Sementara tidak ada seorang pun yang meninggal dunia akibat covid19.
Terpisah, Juru bicara Satgas Covid19 Kabupaten Jember, Gatot Triyono turut mengapresiasi DPD PPNI Jember tersebut. Menurutnya, bantuan itu bisa membantu pemerintah dalam menangani para pasien Covid-19. “Apalagi, pasien ini merupakan perawat. Jika mereka cepat sembuh, bisa membantu petugas lain dalam menangani pasien positif lain,” pungkas Gatot. (Sigit)