Menu

Mode Gelap
Gus Firjaun Sapa Muslimat NU Semboro PPPK 2024 Jember Prioritaskan Guru dan Tenaga Kesehatan Plt Direktur RSD Soebandi Jember Diganti Gus Firjaun: Semua Takdir Tuhan Alfamart Berangkatkan Puluhan Karyawan Terbaik dan Berprestasi Umrah ke Tanah Suci, Debi Ariyani Ikut Serta

Peristiwa · 21 Feb 2021 09:45 WIB ·

Tempat Sampah Sementara dan Kali Bedadung Dituangi ECO Enzyme, Lho Kenapa


 Tempat Sampah Sementara dan Kali Bedadung Dituangi ECO Enzyme, Lho Kenapa Perbesar

 

Dina Putu Ayu (kiri), Ketua Komunitas Sobung Sarka menuang Eco Enzyme ke Sungai Bedadung

JEMBER – Beberapa komunitas melaksanakan penuangan Eco Enzyme (EE) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bedadung secara terpisah, Minggu, (21/2/2021). Kegiatan itu diprakarsai oleh komunitas Sobung Sarka (red: tidak ada sampah) yang diketuai Dina Putu Ayu dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).

Awalnya kegiatan ini akan diselenggarakan bersama-sama yang berlokasi di Cafe Kolong. Namun, mempertimbangkan kerumunan yang padat akhirnya diurai di beberapa tempat.

Tim Susur Sungai menuang EE menggunakan perahu di sepanjang aliran Sungai Bedadung. Ada sekitar 50 liter eco enzyme yang dituangkan.

Tim dari SD Rukun Harapan juga menuang eco enzyme di aliran Sungai Bedadung.

Sobung Sarka sendiri bersama perwakilan Eco Enzyme Jember mengambil lokasi di bawah Jembatan Imam Bonjol yang juga masih aliran Sungai Bedadung. 

Berfoto sejenak sebelum menuang Eco Enzyme

Pada saat yang sama, ada kegiatan pengerukan dan pembersihan sampah di sekitar TPS Imam Bonjol. Sampah yang dibuang secara tidak bertanggung jawab ini menumpuk di sisi kanan kiri badan jalan dan menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat.

Sebagian eco enzyme yang dibawa disemprotkan di TPS dan bahu jalan yang sudah dibersihkan untuk mengurangi bau tersisa. 

Dina mengatakan kepada Jember Today, EE sangat banyak manfaatnya. “Eco Enzyme adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air,” ucap Dina di ujung telepon. 

Sebagai bahan katalis EE juga dapat membantu mempercepat penguraian sampah. “EE juga bisa mengurangi bau sampah,” imbuh Dina. 

Guru SMAK Santo Paulus Jember itu juga menambahkan, ketika EE dituang ke sungai dapat membantu menjernihkan air. Sebagai katalisator, di air EE akan mengubah senyawa CO2 menjadi CO3 dan bisa menyuburkan tanaman alga sehingga air sungai bisa jernih. 

Dina mengaku, EE ia dapatkan dari teman-temannya yang ikut pelatihan pembuatan EE pada empat bulan lalu. 

Tujuannya ialah mengurangi sampah rumah tangga dan hasil EE bisa dipakai untuk berbagai keperluan lainnya. (Sigit)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kepala KPPN Jember Dorong Akselerasi Serapan Anggaran 2024

27 September 2024 - 22:31 WIB

Kepala KPPN Jember

Realisasi Pendapatan Per Agustus 2024 Naik, Bagaimana Belanja Daerah Jember dan Lumajang?

27 September 2024 - 19:57 WIB

Realisasi pendapatan per agustus

TP PKK Kecamatan Sukorambi Gelar Lomba Cipta Menu Balita Stunting

25 September 2024 - 19:50 WIB

TP PKK Kecamatan Sukorambi

Selain Bermanfaat Banyak Tapi Warga Wajib Tahu Bahaya Listrik

23 September 2024 - 11:27 WIB

Bahaya listrik

Jari Sakti Berbagi Rejeki di Wirolegi

20 September 2024 - 11:53 WIB

Jari saktI berbagi rejeki

Ketua Tim Tenaga Ahli Kementan RI Apresiasi Pupuk Si Jempol Jember

19 September 2024 - 16:57 WIB

Tenaga ahli kementan ri
Trending di Pemerintahan

You cannot copy content of this page