JEMBER – Tujuan silaturahmi yang dilaksanakan Plt Bupati Jember adalah untuk bekerjasama dan pemahaman yang sama terhadap permasalahan di Jember khususnya menjelang pilkada. “Kami ingin membangun sinergi, tidak harus di lapangan, misalnya sekarang sharing informasi, sharing pendapat sehingga ada pemahaman yang sama agar sinergi lebih mudah di lapangan,” ucap Plt Bupati.
Plt Bupati Jember drs KH Abdul Muqit Arief mengundang Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Jember (Forkompinda) seperti Kodim 0824, Polres, Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri, DPRD beserta (plus) pimpinan lain seperti, Komandan Brigif 9, Kepala Bank Indonesia, Kepala OJK, Kepala Pengadilan Agama bersilaturahmi di ruang Carya Dharma Praja Mukti, gedung Pemkab lantai 2, Rabu (7/10)
Dalam sambutan Pak Kyai sapaan akrab Plt Bupati Jember, “Sebenarnya tugas ini sangat berat tetapi saya menyikapinya dengan ikhlas dan itu terasa ringan. Paling tidak pelaksanaan pilbup berjalan lancar”.
Dalam forum diberikan kesempatan kepada undangan untuk memberikan masukan dan informasinya.
Kepala Bakorwil V Jatim, R Cahyo Widodo mengapresiasi penanganan covid19 di Jember. Cahyo menginformasikan, “Kami akan rapat, membahas transportasi wisata. Arah sasaran obyek wisata, kawah Ijen. Dinas transportasi Bondowoso juga akan kita libatkan. Cahyo juga ketemu dengan sanggar seni Ta’butaan Arjasa. “Di Jember khususnya di Arjasa punya potensi Desa Wisata,” ungkap Cahyo.
Agus Sufyan, anggota DPRD mengapresiasi Plt Bupati Jember. “Kita akan bahas Perda APBD, sepakat memprioritaskan anggaran tahun 2020 dan 2021. Ini luar biasa. DPRD menyambut antusias dan minta segera dijadwalkan. Istilah saya, kita punya dosa yang harus kita tebus (APBD). Kyai berjanji akan menghibahkan segala kemampuan saya selama menjabat Plt. Saya berharap Kyai dapat berkoordinasi dengan tokoh-tokoh Jember. Sejatinya Jember tidak seperti yang digambarkan oleh Jakarta. Di waktu dua bulan saya berharap dengan bantuan stakeholder Jember, ini segera terwujud”. Kyai Muqit langsung menanggapi dengan berkata, kita sudah “ketemu hati” salam buat anggota dewan yang lain, katanya.
Kemudian Kasdim, Mayor Sampak, S. Ag, mengatakan, “Jember ditopang tiga bidang pertanian, perikanan dan peternakan mendongkrak perekonomian,”. Kedua, setiap hari operasi yustisi dengan polres, pol PP, dishub dan TNI. Daerah-daerah sudah dipetakan oleh TNI sehingga bisa dijadikan referensi pengamanan. TNI siap mengamankan pilkada 2020″.
Wakil polres Jember, “Saat ini situasi secara umum kondusif. Terus bekerja sama TNI dan pol PP juga terkait UU omnibuslaw”.
Danbrig, Kol Inf Antonius Yoyok Prastowo, “Sesuai UU 23/2016 tentang Pemerintah Daerah, TNI itu teritorial yakni Kodim. Brigrif mensuport Forkompinda Jember”. Danbrig mengingatkan bahwa pesan moral pahlawan, memberi kesejahteraan pada rakyat. “Kami siap membantu Plt dalam pembangunan dan keamanan sehingga bisa terjaga,” tukas Yoyok.
Febrina wakil dari BI, progres pembangunan dibidang perbankan dan implementasi kebijakan ekonomi. Indikasinya sektor pertanian positif, triwulan III penjualan eceran naik. On boarding selling seperti e-commerce berjalan baik. Out flow perbankan, seminggu 600 M. Rata rata 60 T setahun dan sekarang beredar 60%.
Kyai Muqit bertanya berapakah data transaksi non tunai? Febrina menjawab, kliring masih stabil, RTGS berkurang. QR transaksi lebih dari 50.000 yang sebelumnya 2.000-an.
Dari sudut OJK, masa pandemi ikut mendorong jasa keuangan berkembang. Stimulus lembaga jasa keuangan yakni relaksasi keuangan baik perbankan maupun non. “Pandemi merupakan masa ujian, selepas pandemi akan lebih baik. Pantauan, keuangan kondusif bertumbuh. Likuiditas cukup stabil, tidak perlu kuatir. Pertumbuhan ekonomi perbankan masih tumbuh meski kecil. Ujung tombak, BKD didorong lembaga keuangan mikro. Sasaran, nasabah mikro, akan kami coba pemasaran ke OJK. Kami berupaya lembaga keuangan tumbuh, minimal sekarang bertahan. Pengaduan nasabah, berkurang. Artinya masyarakat bertambah pemahaman terhadap lembaga keuangan. Literasinya semakin besar. Tanggal 20 bulan ini ada inklusi keuangan. Pelajar dapat memahami tabungan dengan baik”.
Jampidsus Kejari, Agus, pesan dari Kajari. Pertama, terkait Jember akan pilkada, tugas berat Plt menjaga netralitas ASN. Jika ada permasalahan yang dilihat adalah pimpinannya (Plt Bupati). Kedua, refokusing, nilainya luar biasa. Diawal minta pendampingan, faktanya, saat penggangaran dan eksekusi tidak pernah dilibatkan. Jadi tidak optimal. “Fakta didalam setiap tahapan kami tidak dilibatkan,” kata Jampidsus.
Pengadilan Negeri Jember, Putut Tri Sunarko wakil ketua, pada prinsipnya secara institusi mendukung kebijakan Pemkab. Kedua, penanganan covid19, pelaksanaan sidang dilakukan secara daring. Meminimalisir orang datang ke pengadilan. Minimal, saksi, penasehat hukum, terdakwa tidak dihadirkan (virtual). Mengurangi pelanggaran hukum pelanggaran masker, Kami menyiapkan 7 orang siap hadir di sidang tipiring yustisi masker. Registered PN ada 855 pelanggaran sudah dikenai hukuman (sanksi sosial). “Kami siap diterjunkan ke tempat-tempat yang dibutuhkan,” kata Putut.
Ach Nurul Huda, SH,. MH wakil ketua PA Jember, “Keputusan MK usia minimal perkawinan 19 tahun (laki dan perempuan) sehingga bisa menimbulkan masalah sosial. Kedua pandemi, lebih kepada kepanikan”.
Plt Bupati berterima kasih atas masukan dari stakeholder yang ada.
Reporter : Sigit
