JEMBER, www.jembertoday.net– Realisasi pendapatan per Agustus 2024 daerah kabupaten Jember dan Lumajang mengalami kenaikan. Prosentasenya pun cukup signifikan.
Hal itu terungkap dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat, 27 September 2024 di KPPN (Kanto Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jember.
Kepala KPPN Jember Dirgohaju Widodo, mengungkapkan pencapaian positif dalam realisasi pendapatan daerah Jember dan Lumajang.
Dirgohaju melaporkan bahwa realisasi pendapatan per Agustus tahun ini wilayah KPPN Jember mengalami kenaikan signifikan sebesar 9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencapai total Rp 183,25 miliar. Peningkatan ini didorong oleh kinerja Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mencatatkan realisasi sebesar Rp 575,40 miliar.
Baca Juga :Forum Konsultasi Publik, KPPN Jember Beri Penghargaan kepada Satker Terbaik
“Pertumbuhan pendapatan ini menunjukkan keberhasilan dalam pengelolaan sumber daya yang ada, khususnya dari sektor pendidikan dan kesehatan,” ungkap Dirgohaju, Jumat, (27/9/2024).
Menurut Dirgohaju, kontribusi signifikan datang dari beberapa institusi, antara lain dari BLU (Badan Layanan Umum) Universitas Jember dengan pendapatan Rp 235,74 miliar, Politeknik Negeri Jember Rp 68,77 miliar, Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang Rp 43,99 miliar, dan Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember sebesar Rp 82,1 miliar.
Lalu bagaimana sisi belanja negara di 2 kabupaten ini?
Menurut Dirgohaju, dari data di KPPN Jember dilaporkan, kinerja belanja di Jember dan Lumajang cukup solid, dengan realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp 411 miliar. Hal ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengeluaran untuk mendukung program-program pemerintah.
Dirgohaju menekankan pentingnya belanja tersebut dalam mendukung pembangunan daerah dan pelayanan publik. “Belanja pemerintah yang meningkat berperan penting dalam mempercepat pemulihan ekonomi lokal serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Dengan pencapaian ini, KPPN Jember optimis bahwa target pendapatan dan belanja hingga akhir tahun 2024 akan tercapai, berkat upaya sinergis antara pemerintah pusat dan daerah. (RenPam)