Imam Taufik, Ketua RAJE, hadir di launching Kampung Muamalah |
JEMBER – Organisasi Masyarakat (Ormas) Rumah Aspirasi Jember (RAJE) dan Badan Zakat Nasional (Baznas) Jember terlibat dalam Launching Kampung Muamalah binaan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Jember. Keduanya hadir sebagai mitra strategis kampung yang dikelola olah para Penyuluh Agama Islam di bawah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mumbulsari.
Kampung Muamalah dibuka secara resmi oleh Kepala Kemenag Jember, Muhammad, S.Sos,. M.PDi,. di Dusun Angsanah Desa/ Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember, Kamis (8/4/2021).
Ketua RAJE, Imam Taufik, mengatakan, keterlibatan RAJE semata-mata membangun sinergitas diantara keduanya untuk memajukan kesejahteraan masyarakat. Sebab salah satu misi RAJE juga bergerak di bidang sosial ekonomi.
Seminggu yang lalu Imam didatangi oleh Arief Humaidi dan diundang dalam launching Kampung Muamalah. “Alhamdulillah, saya langsung didatangi direktur Kampung Muamalah (Arief Humaidi) sambil membicarakan kerjasama,” tutur Imam.
Arief sharing dengannya tentang apa saja yang bisa dikolaborasikan dengan RAJE. “Potensi apa yang bisa digali dari Kampung Muamalah untuk RAJE, itu yang ia (Arief) katakan,” Imam menceritakan awal kerjasamanya.
Di sisi lain Imam berharap agar Arief bergabung dengan RAJE. “Kami minta kedepannya bisa bergabung khususnya bidang umkm,” ungkapnya.
Imam dan jajaran pengurus RAJE yang hadir pada saat itu berharap kedepan ada kelanjutan hubungan baik dengan Kampung Muamalah. Terhadap kegiatan Kampung Muamalah, RAJE tertarik pada usaha ternak kambingnya. “Insyaallah dari kami (RAJE) ada investor yang akan menitipkan itu (kambing),” ungkap Iyek Imam sapaannya.
KH Misbahus Salam, Ketua Baznas Jember memberikan bibit jahe merah kepada Kampung Muamalah |
Selain RAJE, Badan Zakat Nasional (Baznas) Jember juga terlibat. Ketua Baznas Jember, KH Misbahus Salam, mengatakan, Baznas bersinergi dengan penyuluh agama.
“Dalam membangun Human Resource Index atau Index Sumber Daya Manusia, kami ikut membangun dan merenovasi rumah tidak layak huni bersama elemen lainnya,” tutur Misbahus.
Selain itu, Baznas juga berperan aktif di bidang lainnya . “Kami menginginkan hal-hal yang produktif maka kami membantu bibit jahe,” ungkapnya.
Baznas memberikan bibit itu supaya dikembangkan oleh Kampung Muamalah, baik di lahan maupun di polibag bagi yan tidak punya lahan. “Sebab jahe merah ini sangat bagus di pasaran dan bisa meningkatkan perekonomian di sekitar sini,” tutur Kyai Misbah sapaannya.
Misbahus menyampaikan bahwa Baznas memiliki kampung SDGs di Kecamatan Mumbulsari. “Dari tujuh belas tujuannya ada salah satu yang menyebutkan dalam wawasan inklusivitas masyarakat harus tercerahkan,” sebut Misbah.
Ia minta kepada para penyuluh agama di Kampung Muamalah agar bisa bekerja sama dengan kampung SDGs. “Dakwah yang Rahmatan Lil Alamin bukan menggunakan dalil-dalil agama untuk melakukan kekerasan,” harap Misbah.
Di bagian awal acara Koordinator Kampung Muamalah, Arief Humaidi, mengatakan, “Tujuan didirikannya Kampung Muamalah adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui Mudhorobah dan Muzaroah dengan memberikan pelatihan seni bagi pemuda agar terhindar dari kegiatan-kegiatan negatif.”
Selain kedua mitra tersebut Kampung Muamalah juga menerima sumbangan bibit buah-buahan dari PT Safe. (Sigit)