JEMBER – Dr. Hj. Faida, MMR, memanfaatkan masa cuti kampanye dengan aktif mendatangi kelompok masyarakat. Faida dibarengi oleh tim sukses dengan jumlah terbatas. Demikian pun masyarakat yang datang dibatasi, tetap menggunakan protokol covid19. Petahana yang berlatar belakang dokter paham benar arti pentingnya 3 M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak) sehingga setiap kali turun ke masyarakat selalu menerapkan prokes.
Ketika datang di RT 02 RW 006 Dusun Kebonan, Desa Slawu, Kecamatan Patrang, Selasa (20/10) Faida menjelaskan program-program jika ia kelak terpilih kembali menjadi Bupati Jember. Salah satunya, petugas kebersihan/sampah di tiap RT/RW akan diberi honor oleh Pemkab.
Selama ini petugas sampah dikelola oleh pengurus RT/RW secara mandiri. Faida mengatakan, “Kurang lebih empat ribu lima ratus petugas kebersihan yang akan didanai oleh pemerintah”. Kelak jika ia menjabat lagi, seluruh petugas kebersihan di tiap RT/RW akan mendapat honor.
Para petugas itu juga akan mendapat pelatihan kerja sehingga mumpuni dan tahu tentang klasifikasi sampah, mana sampah organik mana anorganik. Ini diperlukan sebab sampah akan dikelola dari hulu (rumah tangga) hingga hilir (Tempat Pembuangan Akhir). Ini akan terintegrasi dengan program bank sampah. “Di setiap RW akan dibuatkan bank sampah,” imbuh Faida.
Petugas akan difasilitasi dengan alat kerja diantaranya gerobak dan seragam sehingga semua tahu mereka bekerja untuk kepentingan masyarakat.
Berapa honornya? Menjawab pertanyaan wartawan, Faida menjawab diplomatis, “Honornya disesuaikan dengan luasan wilayah kerja dan beban kerja yang dikelola. Nanti itu ada juknisnya sendiri”.
Sampai dengan teknis pemberian honor, akan diberikan akan lewat rekening bank. “Jelas, pembiayaan dari pemerintah tidak ada yang kes (tunai), semuanya melalui rekening bank,” ucap petahana. Hal ini bertujuan agar alurnya mudah dipantau termasuk oleh KPK bila diperlukan.
Petugas sampah adalah masyarakat yang diberdayakan oleh pemerintah. “Mereka bagian dari bank sampah,” pungkas Faida.
Salah seorang ibu-ibu yang hadir, Suliyah mengatakan, “Kami senang Ibu Faida berkunjung ke kampung kami”. Di lingkungannya pada pilkada 5 tahun yang lalu sebagian besar memilih Faida. “Kami pendukung berat Ibu Faida,” ujar Suliyah bangga.
Reporter : Sigit