Gatot Triyono Juru Bicara Satgas Covid19 Kabupaten Jember |
JEMBER – Penyemprotan desinfektan oleh petugas BPBD pada siang hari ini di Gedung Pemkab Jember ada kaitannya dengan kematian seorang Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal tersebut dibenarkan oleh Juru bicara Satgas Covid19 Kabupaten Jember, Gatot Triyono, Rabu (25/11/2020) lewat what’s up grup.
Gatot menyebutkan, “Untuk hari ini ASN pemkab yang terkonfirmasi 1 orang dan meninggal 1 orang”. Tetapi masih belum dipastikan dari bagian apa ASN tersebut. “Untuk OPD-nya saya belum tahu tapi yang pasti di komplek kantor pemkab,” jawab Gatot.
Juru bicara Satgas Covid19 itu menyesalkan warga masyarakat yang enggan berobat ke Rumah Sakit meski sudah merasakan gejala sakit. “Rata-rata pasien masuk Rumah Sakit kondisinya sudah kritis karena selama bergejala ringan menolak dirujuk dengan berbagai alasan, termasuk takut di Covid-kan,” imbuhnya.
Data resmi Satgas Covid19 Kabupaten Jember Rabu 25-11-2020, kematian pasien (ASN) terkonfirmasi positif kasus 2082 asal Sumbersari. Kejadian ini dikhawatirkan akan menambah cluster perkantoran di Kabupaten Jember.
Peningkatan jumlah kasus positif covid19 di Jember menjadi sorotan banyak pihak. Bahkan Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengutus Ketua Gugus Tracing Satgas Covid -19 Jawa Timur, Dr. dr. Kohar Hari Santoso, Sp.An.dan dr Herlin Ferliana, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur datang ke Jember pada hari Minggu yang lalu. Tetapi sampai hari ini jumlah positif covid19 masih tinggi.
Gatot mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar mematuhi 3 M, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, memakai masker saat berada di luar rumah dan menjaga jarak satu dengan lainnya.
Reporter : Sigit