Handoko,ST., Ketua OKK DPP HKTI foto bersama pengurus se-Tapal Kuda usai diskusi |
JEMBER – Ketua Divisi Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) pusat, Handoko, ST, adakan dialog dengan pengurus se-Tapal Kuda. Acara berlangsung di salah satu rumah makan di tengah kota Kota Jember, Sabtu (20/3/2021).
Handoko kembali menekankan peran dan fungsi HKTI yaitu sebagai Bridging Institution dan Strategic Partner.
“Ketua umum telah membranding ulang bahwa HKTI harus mampu menjadi Bridging Institution dan Strategic Partner,” kata pria asli dari Banyuwangi itu.
Sebagai Bridging Institution, HKTI mampu menjembatani antara petani dan pemerintah baik di pusat maupun daerah. Ia mampu menyalurkan apa yang menjadi kebutuhan dan permasalahan petani sebaliknya ia juga mampu menyalurkan dan menterjemahkan kebijakan pemerintah untuk petani, jelas Handoko.
Sesungguhnya pemerintah membutuhkan rekan kerja sebab bidang pertanian cakupannya sangat luas. HKTI diharapkannya mampu sebagai Partner yang strategis bagi pemerintah.
Informasi didapatkan dari HKTI se-Tapal Kuda, Handoko menilai bahwa pemerintah daerah masih kurang berpihak kepada petani. Ini bisa dilihat dari kecilnya alokasi anggaran bagi petani. Sebagai contoh di Jember, pada APBD terakhir alokasinya hanya 7 miliar. Padahal total APBD mencapai 4,8 trilyun. Menurut Handoko, idealnya itu 5% setelah dikurangi anggaran rutin, sekitar 250 miliar.
Pada kesempatan itu Handoko akan merevisi ulang kepengurusan organisasi petani supaya lebih efektif.
Sementara Ketua HKTI Jember, Jumantoro mengatakan seluruh pengurus se-Tapal Kuda sepakat mengusulkan Dwi Arya Nugraha Oktavianto alias Vian menjadi calon ketua HKTI Jawa Timur.
“Dengan adanya rencana perubahan struktur organisasi khususnya di Jawa Timur bisa membuat perubahan nyata khususnya di Jember, ditambah lagi dukungan dari Bupati yang baru,” kata Cak Jum sapaannya.
Jumantoro dan Ketua HKTI se-Tapal Kuda punya alasan tersendiri mengusung Vian. Ia adalah putra daerah di mana Jember merupakan sentra produksi beras yang menyuplai stok nasional. Selain itu Vian sebagai generasi milenial terbukti punya kapasitas di bidang pertanian.
Di kepengurusan HKTI Jember Vian berada di Badan Pertimbangan Organisasi (BPO). Meski baru bergabung ia cukup berbakat dalam organisasi. Terbukti HKTI Jember semakin kokoh dan solid. (Sigit)