Jembertoday.com – Pengawas utama covid19 Kabupaten Jember, Bupati Faida bersama Dandim 0824/Jember, letkol Inf. La Ode M Nurdin memantau Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SBMPTN) tahun 2020 di lingkungan Kampus Universitas Jember (UNEJ), Minggu, 5 Juli 2020.
“Saya bersama pak Dandim dan dari polres sebagai pengawas protokol covid memastikan bahwa UTBK di Jember berjalan baik,” ucap Faida.
Kampus Tegal Boto yang ditinjau ada dua titik, pertama di Fakultas Ekonomi dan Fakultas Kedokteran Umum. Rombongan pengawas masuk sampai ke ruang ujian dan menyaksikan bagaimana protokol kesehatan telah dijalankan dengan baik.
Bupati Faida berterimakasih kepada pihak UNEJ sebagai penyelenggara UTBK tahun 2020 yang sudah bekerja dengan baik dan kooperatif dengan gugus tugas Covid.
Faida sampaikan kepada media bahwa dari pesarta calon mahasiswa yang ikut UTBK tahun ini lebih dari 12.000 orang. Sebagian dari luar kota dan lainnya berasal dari Jember. “Semua peserta sudah dirapid,” tegas Faida.
Peserta dari Jember jumlahnya lebih dari 4.000 orang. Mereka sebelumnya dirapid dimasing-masing puskesmas di sekitar lokasi domisili. Bupati Faida menggratiskan biaya rapid khusus bagi calon mahasiswa asli Jember.
Di bagian lain Rektor UNEJ, DR.Ir. Iwan Taruna, M.Eng,. mengatakan bahwa salah satu syarat untuk melakukan UTBK adalah rekomendasi dari ketua gugus tugas covid daerah yakni Bupati Jember. “Kalau tidak ada rekomendasi dari beliau (Bupati) kami tidak bisa melaksanakan UTBK,,” ucap Rektor yang masih beberapa bulan dilantik itu. Iwan katakan, Itu adalah instruksi dari kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pihaknya telah membuat tutorial, denah, alur pergerakan peserta mulai dari pintu masuk sampai keluar dan lain sebagainya untuk mendapatkan rekom dari Bupati.
“Kita konsisten sampai akhir dalam pelaksanaan hal ini,” komitmen Iwan.
Masih kata Iwan, ada UTBK tahap dua dan tahap cadangan. Mengingat jumlahnya banyak dan harus menerapkan protokol covid UTBK tidak bisa dilaksanakan sekaligus. Bagi peserta yang reaktif saat screenning maka bisa mengikuti tahap berikutnya.
“Rata-rata setiap tahun kita menerima 8.000-an,” pungkas Iwan. (spa)
Facebook Comments Box