JEMBER, www.jembertoday.net – Pemkab Jember membayar hutang pekerjaan wastafel Tahun 2020 lalu sebesar 10.826.147.260. Penyerahan pembayaran hutang wastafel BTT Covid-19 Tahun 2020 itu di Pendopo Wahyawibawagraha, Kamis, (16/3/2023) disaksikan oleh Wabup, Kapolres, Kodim 0824, Kajari dan Tim Pelaksana Putusan PN untuk Pembayaran Wastafel.
Dalam laporannya, Pj Sekdakab Arief Tjahjono, SE menjelaskan bahwa dari total hutang pembayaran pekerjaan wastafel sebesar 31.583.171.290, pada tahun 2022 sudah dibayarkan sebesar 1.483.241.250 rupiah untuk 3 penyedia (kontraktor).
Hari ini, Kamis tanggal 16 Maret 2023, dibayarkan kepada 15 penyedia (kontraktor) dengan total nilai 10.826.147.260 rupiah. Mereka terdiri dari; CV. Karya Muka Kencana, CV. Bintang Abadi, CV. Sulfan Niki Metalindo, CV. Sugih Joyo Mandiri, CV. Putra Rasamala, CV. Karya Amasateni, CV. Bambu Rizki, CV. Resmiku, CV Wibowo Karya, CV. Amal Karya Jaya, CV. Karya Jaya, CV. Sri Wijaya Teknik, CV. Akbar Jaya, CV. Ismidral Utama dan CV. Kertakita Energi Baru.
Baca Juga:
Arief menegaskan bahwa pembayaran tersebut berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI Tahun 2021 dan Putusan Pengadilan Negeri Jember (yang bersifat inkrah).
Selanjutnya, Bupati Jember memberikan keterangan pers terkait hal di atas.
“Hari ini kita selesaikan (pembayaran) 12 M dari sisa 31 M. Dan, kami berkomitmen serta minta bantuan teman-teman kontraktor untuk melengkapi dokumen yang kurang supaya kami bisa bayarkan semua seratus persen di tahun 2023 ini,” ucap Bupati Hendy, Kamis, (26/3/2023).
Atas nama Pemkab, Bupati Hendy minta maaf kepada para kontraktor atas keterlambatan pembayaran. Pemkab mengambil langkah ekstra hati-hati dengan melakukan kajian, konsultasi hukum, pendalaman dan lain sebagainya agar kelak tidak memunculkan masalah (hukum) baru.
Untuk kelangsungan pembangunan Kabupaten Jember, Bupati Hendy berharap kepada para kontraktor bekerjasama lagi dengan Pemkab.
“Kita harus selalu berkomunikasi ya, menanyakan secara langsung apa yang menjadi program Pemkab Jember. Tentunya kami juga butuh kontraktor (mitra kerja) demikian sebaliknya,” pungkas Bupati.
(Sigit)