Proses sterilisasi Kampus UNEJ |
JEMBER -Universitas Jember (UNEJ) melalui Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Corona Virus Desease-19 (TTDKB Covid-19) secara agresif melakukan berbagai kegiatan untuk mencegah penularan covid 19. Hal ini untuk menyikapi kondisi terakhir di UNEJ dengan adanya dosen dan tenaga kependidikan yang meninggal terkonfirmasi positif Covid 19.
Mulai tanggal 18 sampai dengan 22 November 2020 dilaksanakan sterilisasi di Kantor Pusat dan beberapa unit kerja lain. Sterilisasi yang dilakukan adalah dengan penyemprotan disinfektan dan menggunakan sinar Ultra Violet (UV).
Menurut dr. Cholis Abrory, Ketua TTKDB Covid 19 UNEJ, penggunaan disinfektan ini adalah untuk mensterilkan benda mati yang kemungkinan terpapar virus sedangkan penggunaan UV ini lebih pada mensterilisasi udara di dalam ruangan. “Karena sinar UV ini bisa berefek negatif pada manusia maka selama penggunaan sinar UV seluruh ruangan harus dikosongkan, untuk itu kami merekomendasikan selama masa sterilisasi tenaga kependidikan bisa bekerja dari rumah” kata dr.Cholis, Kamis (19/11/2020).
Ruangan didalam Kampus UNEJ juga disterilkan |
Selain kegiatan sterilisasi TTDKB Covid-19 UNEJ juga melakukan tracing. Dr Cholis menambahkan “Kami melakukan tracing kepada para dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan UNEJ.
Sampai dengan berita ini diturunkan sudah lebih dari 350 orang yang telah ditracing dan 17 orang terkonfirmasi positif, 2 orang meninggal.
Tidak sampai disitu, TTDKB Covid-19 UNEJ juga melakukan pendampingan bagi yang terkonfirmasi positif covid 19 ataupun yang membutuhkan pendampingan untuk pencegahan. “Kami melakukan telemedicine bagi mereka yang membutuhkan konsultasi kesehatan dan pendampingan bagi civitas akademika terkait dengan upaya pencegahan penularan covid 19,” tutur Dr. Cholis. TTDKB mendampingi agar pelaksanaan tetap mematuhi protokol kesehatan. “Kami perhatikan unsur VDJ (ventilasi, durasi dan jarak) dan 3 M (menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan) antar pesertanya.” pungkasnya. (*/Sigit)