Jembertoday.com-Wakil Bupati Jember, drs KH. Muqit Arief didampingi oleh Kepala Inspektur Kabupaten mengikuti rapat koordinasi via videokonference dengan Mendagri, BPK, KPK, LKPP dan BPKP di Pendopo Wahyawibawagraha, Rabu, 08 April 2020.
Rakor disiarkan secara langsung diikuti oleh seluruh kepala daerah se-Indonesia yang membahas langkah-langkah antisipasi dan akuntabilitas pelaksanaan Anggaran dan Pengadaan Barang Jasa di Daerah dalam pencegahan penyebaran dan percepatan penanganan COVID 19.
Dari hasil rakor didapatkan bahwa Kabupaten Jember telah mengikuti arahan dari pusat. Wabup, KH Muqit mengatakan hal tersebut usai mengikuti rakor, saat wawancara dengan www.jembertoday.com.
“Dalam kondisi darurat seperti sekarang ini kepala daerah diinstruksikan oleh mendagri agar melakukan relokasi dan refokus anggaran,” kata Pak Kyai Muqit. Tentu penganggaran ini harus dengan tata kelola yang baik, penganggaran yang baik dan akuntabel.
Relokasi dan refokus yang dimaksudkan adalah prioritas anggaran diperuntukkan bagi penanganan serta dampak covid 19. “Pengeluaran tentunya disesuaikan dengan kebutuhan,” ujar wabup.
Setiap pengeluaran akan tetap diawasi oleh pihak-pihak yang memiliki tupoksinya. “Pengawasan akan tetap dilakukan oleh BPK, tentunya akan disesuaikan waktunya,” wabup Muqit katakan.
Dalam rakor tersebut diungkapkan, pusat memberikan kelonggaran khusus bagi pemerintah daerah. “Bupati Jember telah membuat kebijakan, sesuai kelonggaran dari menteri dalam negeri dan beberapa pihak, kita sudah melakukan relokasi dan refokus anggaran,” katanya. Menurut wabup, disampaikan tadi bahwa sudah kita siapkan Rp. 400 milyard untuk penanganan covid 19 dan itu tidak menyalahi aturan karena memang kondisinya mendesak sekali.
Pada kesempatan itu pula Wabup Jember memberikan apresiasi kepada kepala desa yang sudah membentuk satgas covid di wilayahnya. “Tidak mungkin seorang kepala desa bisa memantau sendiri harus bekerja sama dengan seluruh eleman termasuk ketua RT, ketua RW, tokoh maysarakat dan para pemuda sehingga bisa memantau pergerakan orang yang datang dari zona merah,” pungkas wabup. (spa)
.