JEMBER, www.jembertoday.net – Kepala KPPN Jember Dirgohaju Widodo mendorong akselerasi serapan anggaran 2024.
Dirgohaju Widodo melaporkan bahwa hingga Agustus 2024 realisasi belanja pada postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk Kabupaten Jember dan Lumajang telah mencapai 61,73 persen dari total pagu anggaran sebesar Rp7,5 triliun.
Dirgohaju juga mencatat bahwa capaian ini lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi tahun 2023 (year on year).
Baca juga : Realisasi Pendapatan Per Agustus 2024 Naik, Bagaimana Belanja Daerah Jember dan Lumajang?
“Pada tahun 2023, dari pagu anggaran sebesar Rp6,9 triliun, realisasi APBN mencapai Rp4,2 triliun atau 61,07%. Tahun ini, alokasi anggaran meningkat menjadi Rp7,5 triliun, dan hingga Agustus sudah terealisasi Rp4,6 triliun atau 61,73 persen,” ujar Dirgohaju Widodo usai konferensi pers di ruang rapat lantai bawah gedung KPPN Jember, (27/9/2024).
Dia juga menjelaskan, penyerapan anggaran berjalan normal tanpa percepatan atau penundaan. “Penyerapan anggaran, baik untuk belanja pemerintah pusat maupun transfer ke daerah, berjalan sesuai progres yang direncanakan,” katanya.
Namun, menjelang akhir triwulan ketiga, Kepala KPPN Jember itu terus mendorong akselerasi serapan anggaran untuk mencegah penumpukan pada akhir tahun.
“Kami mengedukasi satuan kerja agar mempercepat penyerapan anggaran, sehingga pada triwulan keempat, khususnya Desember, tidak ada beban penyerapan yang menumpuk. Idealnya, pada Oktober dan November sudah selesai,” jelas Dirgohaju Widodo.
Dengan upaya ini, diharapkan program-program pembangunan di Kabupaten Jember dan Lumajang dapat terlaksana dengan lancar sesuai jadwal tanpa kendala keterlambatan realisasi anggaran.
Sebagai tambahan informasi, apabila pagu anggaran tidak terserap maka akan menimbulkan SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran).
Hal itu akan dinilai kurang bagus sebab pemerintah dianggap tidak mampu mengelola anggaran. (RenPam)