JEMBER – PMI Jawa Timur (Jatim) bersama PMI Kabupaten Jember meneruskan penyemprotan disinfektan di tempat umum untuk mencegah penularan Covid-19, Jumat, 14 Agustus 2020. Bahkan tim gabungan PMI Jatim dan Jember mengerahkan dua mobil gunner untuk menyemprotkan disinfektan di jalan. Khususnya wilayah yang masuk zona merah di Kecamatan Kaliwates, Kencong dan Semboro.
Wilayah yang disemprot dengan mobil gunner PMI di Kecamatan Kaliwates adalah JL Sudarman, di depan Pemkab Jember. Dilanjutkan ke Jl Ahmad yani, Jl Letjen Suprapto, JL Moh Yamin, Jl Agus Salim, JL KH Shidiq, Jl HOS Cokroaminoto, JL Gajah Mada, JL Hayam Wuruk, Jl Sultan Agung, Jl Kartini dan Jalan Samanhudi.
Sedangkan di Kecamatan Sumbersari yang disemprot dengan mobil gunner PMI adalah JL Riau, Jl Mastrip, Jl Kalimantan, Jl Sumatera, JL Panjaitan, Jl Karimata, Jl Jawa, Jl Bengawan Solo, JP PB Sudirman, Jl Moch Sroedji, Jl Rasamala, Jl Srikoyo, Jl dr Soebandi, Jl Cendrawasih dan Jl Manggar.
Penyemprotan dengan dua mobil gunner melibatkan personil kepolisian dan TNI di Jember. Pemakaian mobil gunner itu sebagai program dari PMI yang didukung PMI kabupaten/kota di Jatim untuk membantu pemerintah mencegah penyebaran covid-19. Berdasarkan jadwal yang disampaikan PMI Jatim, penyemprotan dengan mobil gunner dilakukan dua hari di Jember. Yaitu tanggal 14 dan 15 Agustus 2020.
“Tim gabungan PMI jatim, PMI Kabupaten Jember, Polri dan TNI bersatu untuk melakukan penyemprotan di jalan-jalan protokol di dalam kota Jember,” kata Ketua PMI kabupaten Jember H. EA Zaenal Marzuki SH, MH.
Untuk jadwal besok tanggal 15 Agustus juga dilakukan penyemprotan disinfektan dengan mobil gunner di lanjutkan di Kecamatan yang termasuk zona merah diantaranya Kecamatan Kaliwates, Semboro dan Kencong.
Di Kabupaten Jember jumlah korban positif Covid-19 juga masih cukup tinggi. Transmisinya masih cukup tinggi. Untuk itu, empat kabupaten kota ini mendapatkan perhatian khusus dari PMI Jatim. “Sepertinya yang difasilitasi dengan mobil gunner daerah yang transmisi Covid-19 masih cukup tinggi, statusnya resiko tinggi,” ujarnya. (Spa)
Facebook Comments Box