Menu

Mode Gelap
Gus Firjaun Sapa Muslimat NU Semboro PPPK 2024 Jember Prioritaskan Guru dan Tenaga Kesehatan Plt Direktur RSD Soebandi Jember Diganti Gus Firjaun: Semua Takdir Tuhan Alfamart Berangkatkan Puluhan Karyawan Terbaik dan Berprestasi Umrah ke Tanah Suci, Debi Ariyani Ikut Serta

Uncategorized · 11 Okt 2019 04:38 WIB ·

JEMBER BECOME TO COMPASSIONATE CITY


 JEMBER BECOME TO COMPASSIONATE CITY Perbesar

Forkopinda dan OPD

Jember – Kota Jember didorong akan menjadi kota welas asih (Compassionate City). Kota Welas Asih adalah kota yang menghargai nilai-nilai kasih sayang, humanis dan penuh keragaman. The Compassionate City juga memiliki jaringan internasional dan bermarkas di Negara Seatle (AS).
Pada hari Kamis, (10/10), bertempat di Pendopo Wahyawibawagraha, diadakan acara pertemuan untuk mendiskusikan persiapan mewujudkan Jember sebagai kota welas asih. Acara diskusi diberi nama Forum Group Discussion (FGD) antara Pemerintah Daerah Jember, Forkopinda, Ormas dan beberapa Kepala OPD dan dibuka oleh Wabup Jember, drs. KH. Abdul Muqit Arief.

dr. Haidar Bagir
“Saat ini, kondisi lingkungan dan masyarakat disekitar kita sudah sangat jarang untuk bisa saling ketemu, saya sendiri selama 4 tahun di kota Jember, sangat jarang sekali bisa bertemu maupun bertegur sapa dengan tetangga. Hal ini dikarenakan kesibukan masing-masing individu, berbeda dengan ketika kita tinggal di desa dulu, setiap malam hampir bisa dipastikan bertemu dengan tetangga,” ujar Wakil Bupati Jember.
Wabup menilai saat ini telah terjadi pergeseran pola hidup yang cukup besar. Tidak hanya di kota tetapi juga sampai di desa-desa. Kemajuan teknologi telah merubah pola hidup masyarakat yang sekarang lebih bersifat individualis. Oleh karenanya dibutuhkan kesadaran  dan kepedulian semua pihak termasuk dalam dunia pendidikan dan lingkungan sekitarnya untuk menuju Jember Kota Welas Asih.
Sementara itu Wakil dari Campassionate Action Network (CAN) yang bergerak untuk Indonesia (Campassion Action Indonesia), dr. Haidar Bagir mengatakan, situasi sosial saat ini di tengah masyarakat sudah sangat memprihatinkan. “Saat ini, di Indonesia rasa depresi sudah mulai menjangkit kalangan remaja,  bahkan jika di prosentase sudah mencapai 20 persen. Padahal perasaan depresi 5-10 tahun yang lalu, hanya dirasakan oleh orang-orang dewasa. Kenapa rasa depresi ini muncul? Karena mereka tidak memiliki teman untuk berbagi persoalan. Hal ini lantaran tingkat kesibukan,” ujar Bagir Haidar.
Forum Group Discussion (FGD) ini akan menentukan arah program kegiatan yang akan dilakukan untuk mewujudkan Jember sebagai Kota Welas Asih. 
Program itu bisa berupa sosialisasi kepada orang tua siswa tentang pernikahan dini, tentang bayi stunting, pendidikan, kehidupan berumah tangga, dan lain sebagainya.
Sedangkan program untuk tenaga pendidik dan siswa berupa sosialisasi pengembangan sekolah menjadi sekolah welas asih.
Direncanakan besok akan diadakan Trainning bagi guru-guru untuk mempersiapkan mendidik siswa-siswa yang peduli dengan sesamanya guna mewujudkan masyarakat yang welas asih. (*)
Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Gangguan Atmosfer di Langit Jember, Awas Cuaca Gerah Sejenak

15 Juni 2024 - 16:08 WIB

gangguan atmosfer

Anak SMK Bikin Film Dokumenter Bertemakan Tembakau Jember

15 Februari 2024 - 16:12 WIB

Anak SMK bikin film

Ungkapan Syukur 3 Qari Dari Tanah Suci, Diumrahkan Bupati Jember

15 Januari 2024 - 22:38 WIB

Desa Klungkung di Jember Dinobatkan Sebagai Desa Budaya 2023

21 Desember 2023 - 07:20 WIB

Desa Klungkung

Water Power Generator Punya Dual Function, Karya Mahasiswa Faperta UNEJ Tingkatkan Produktifitas Padi

15 November 2023 - 11:43 WIB

Karya mahasiswa Faperta UNEJ

Pemkab Jember Siap Gempur Rokok Ilegal, Berharap DBHCHT Tahun 2024 Lebih Besar Lagi

15 November 2023 - 07:31 WIB

Siap Gempur rokok ilegal
Trending di Uncategorized

You cannot copy content of this page