Menu

Mode Gelap
Jari Sakti Berbagi Rejeki di Wirolegi PT PLN UP3 Jember Rayakan Hari Pelanggan Nasional dengan Renewable Energy Ketua Tim Tenaga Ahli Kementan RI Apresiasi Pupuk Si Jempol Jember Manifesto Sekolah Perempuan Jember Bupati dan Wabup Jember akan Cuti Kampanye, Siapa Pjs Kepala Daerah Kabupaten Jember?

Wirausaha · 8 Jan 2021 05:17 WIB ·

Harga Kedelai Melangit Produsen Tahu Tempe Menjerit


 Harga Kedelai Melangit Produsen Tahu Tempe Menjerit Perbesar

 

Proses pemotongan tahu di UD Sumber Hidup

JEMBER – Harga kedelai di pasaran saat ini masih tinggi. Para pengusaha home industri tahu tempe mengeluh dan harus putar otak supaya bisa bertahan di tengah masa sulit ini. 

Rahim pemilik UD. Sumber Hidup yang sudah puluhan tahun membuat tahu merasakan tingginya harga kedelai. Padahal kedelai adalah bahan baku utama usahanya. 

“Sekarang saya hanya produksi antara satu sampai satu setengah kwintal saja,” ucap Rahim kepada Jember Today, Jum’at, (8/1/2021).

Lebih jauh Rahim menjelaskan, sebelum harga naik sekitar pertengahan Bulan Desember 2020 perusahaan miliknya masih mampu membeli 3 kwintal per hari. Dengan naiknya harga kedelai mau tidak mau ia memutar otak agar usahanya bisa bertahan. Ia memiliki 6 tenaga kerja berlokasi di wilayah Gebang Poreng.

“Saya berencana mengurangi tenaga kerja tapi mereka memaksa bertahan untuk bekerja terus,” katanya lirih. Ia tidak tega sebab mencari pekerjaan di saat seperti sekarang sangat sulit. Apalagi mereka memiliki istri dan anak yang membutuhkan makan. Dengan kapasitas produksi yang jauh menurun dan jumlah tenaga kerja yang sama akibatnya jam produksi hanya setengah hari saja. 

Produksi tahunya langsung diolah menjadi tahu goreng. Rahim tidak menjual tahu mentah tetapi produksinya langsung digoreng. Menejemen tahu goreng dikelola oleh keponakannya.

Di pasaran tahu goreng dari UD Sumber Hidup perbungkus dijual seharga 3.500 tetapi sekarang jumlahnya berkurang. Jika dulu bisa berisi 22 biji sekarang kurang dari 20 per bungkus.

karyawan UD Sumber Hidup sedang memproduksi tahu

Kondisi yang sama dialami Arsito. Setiap hari Arsito berjualan tahu tempe secara berkeliling. Tahu kulakan di tempat lain sedangkan tempenya ia buat sendiri. Rata-rata tiap hari membutuhkan 15 kg. Untuk menyiasati, ukuran tempe dikurangi tetapi harganya tetap yaitu 2.000 per bungkus. Arsito mengeluhkan harga kedelai yang terus melambung. 

Jember Today mengecek harga di salah satu grosir kedelai di Jalan Manggar, Jember. Haryanto, pemilik toko mengatakan saat ini harga dipatok 9.000/kg. Ia beralasan, dari importir yang menentukan harganya sedangkan stok kedelai lokal tidak ada dipasaran. “Importir di Surabaya bilang semestinya harga seharusnya itu bisa sembilan ribu lima ratus tetapi mereka mengalah mengingat sekarang situasinya sama-sama sulit,” ucap Asen sapaan sehari-hari Haryanto.

Baik produsen tahu tempe dan grosir kedelai berharap keadaan ini segera berakhir dan harga kedelai kembali ke posisi 7.000-an sehingga usaha mereka berjalan lancar. (Sigit)

.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Alfamart Buka Space Lebih Luas kepada UMKM Jember

12 September 2024 - 17:15 WIB

Alfamart buka space

Pre Order Now di E-Commerce ‘Dagangan’, Warga Jember Bisa Nikmati Harga Grosir, Cocok Bagi Toko Kelontong

13 Agustus 2024 - 16:54 WIB

E-Commerce 'Dagangan'

Pemkab Jember Pamer Hasil Pupuk Organik, Umbi Singkong Sebesar Bayi Manusia

10 Agustus 2024 - 16:19 WIB

Hasil pupuk organik

Disuntik 15 M, Perumda Perkebunan Kahyangan Jember Lari Kencang

7 Agustus 2024 - 19:49 WIB

Perumda perkebunan Kahyangan Jember

Turnamen Sepakbola Kapolres Jember Cup 2024 Untungkan UMKM Sukorambi

9 Juni 2024 - 12:18 WIB

turnamen sepakbola Kapolres Jember

Kopi Kahyangan, Robusta Jember Ternikmat di Indonesia

13 Mei 2024 - 16:06 WIB

robusta jember
Trending di News

You cannot copy content of this page